Logo BBC

Vaksin COVID-19 Oxford Diklaim Lebih Murah dan Mudah Disimpan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Langkah selanjutnya akan dilihat apakah ini berarti [vaksin] melindungi dari penyakit itu sendiri."

Sebelumnya, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, dan mitra mereka dari Jerman, BioNTech, diklaim 94% efektif melindungi orang-orang berusia 65 tahun ke atas dari infeksi Covid-19.

Data lanjutan yang dirilis dari uji coba fase tiga mereka menunjukkan bahwa vaksin itu bekerja dengan baik pada orang-orang dari segala usia dan etnis.

Perusahaan mengatakan mereka sekarang akan mengajukan izin penggunaan darurat vaksin di AS.

Uji coba tersebut melibatkan 41.000 orang di seluruh dunia. Setengah diberi vaksin, dan setengah lagi diberi plasebo.

Ini diikuti oleh data tentang vaksin yang dibuat oleh perusahaan AS Moderna yang menunjukkan perlindungan hampir 95% dan hasil yang sama menjanjikan dari uji coba lain yang dikembangkan di Rusia, yang disebut Sputnik.

Walau belum diuji secara independen, temuan-temuan itu dianggap lebih maju ketimbang pengembangan vaksin lain di negara-negara lain, termasuk yang sedang dilakukan Indonesia.

"Meyakinkan`

Data yang dirilis Rabu (18/11) oleh Pfizer dan BioNTech, menunjukkan bahwa vaksin tersebut 95?ektif berdasarkan 170 kasus Covid-19 yang berkembang pada relawan.

Delapan orang di antara kelompok yang diberi vaksin, menunjukkan bahwa vaksin itu menawarkan perlindungan yang baik. Kasus lainnya berada di kelompok plasebo yang diberi suntikan hampa.

Vaksin itu diklaim bekerja dengan baik pada orang lanjut usia, yang paling berisiko terkena virus dan memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, dan demikian halnya pada orang yang lebih muda.

Developing a coronavirus vaccine
Getty Images
Meskipun data uji coba lengkap belum dipublikasikan, perusahaan mengatakan tidak ada masalah keamanan yang serius.

Para ilmuwan mengatakan data tersebut merupakan berita yang menggembirakan, dengan Prof Trudie Lang dari Universitas Oxford menggambarkannya sebagai "situasi yang luar biasa dan sangat meyakinkan".

"Peralihan dari mengidentifikasi virus baru hingga memiliki beberapa vaksin dan sampai pada titik mengajukan persetujuan regulasi adalah tonggak sejarah yang luar biasa bagi sains," katanya.

Meskipun data uji coba lengkap belum dipublikasikan, perusahaan mengatakan tidak ada masalah keamanan yang serius.