Logo DW

Yusuf al-Annabi, Emir Baru Al-Qaeda di Afrika Utara

picture-alliance/dpa/W. Elsen
picture-alliance/dpa/W. Elsen
Sumber :
  • dw

Al-Qaeda di Maghreb (AQIM) menunjuk Yusuf al-Annabi sebagai pemimpin baru. Dia dikenal sebagai veteran, tanpa karisma khas pendahulunya. Pergantian emir di Aljazair diyakini memicu gesekan antara jihadis di Afrika Utara.

Abu Obaida Yusuf al-Annabi dilahirkan di Aljazair lebih dari separuh abad silam. Sejak Selasa (23/11), dia diangkat sebagai pemimpin baru Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), menggantikan Abdelmalek Droukdel yang dibunuh militer Prancis di Mali, Juni silam.

Kabar itu dipublikasikan oleh SITE, sebuah lembaga yang melacak aktivitas terorisme di internet. Sebelum diangkat, al-Annabi sudah lebih dulu mengepalai dewan pembina dan “kepala urusan media,” kata Laurence Bindner, salah seorang pendiri Jos Project yang menganalisa propaganda ekstremis di dunia maya.

“Dia adalah salah seorang yang telah bersumpah setia kepada Ayman al-Zawahiri, pemimpin al-Qaeda, pada tahun 2011. Dan dia adalah perumus berbagai pernyataan resmi al-Qaeda di Maghreb dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya kepada AFP.

Annabi saat ini diyakini bercokol di Aljazair. Namanya masuk ke dalam daftar teror Amerika Serikat (AS) pada 2015, dan PBB satu tahun kemudian.

Kelompoknya mengklaim bertanggungjawab atas berbagai serangan, antara lain penyerbuan terhadap sebuah hotel dan restoran di Burkina Faso pada 2016 silam yang menewaskan 30 orang, kebanyakan warga barat.

Menyusutnya pengaruh emir di Aljazair