Heboh RI Bakal Buka Hubungan dengan Israel, Kemlu Bersikap Tegas

Juru bicara Deplu Teuku Faizasyah
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA – Isu Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, kembali mengemuka dan menjadi perbincangan publik. Kabar ini muncul setelah ramai diberitakan oleh media Israel, juga dari cuitan beberapa pihak di media sosial.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Salah satunya seperti diberitakan media Israel, Jerusalem Post, dalam artikelnya berjudul 'Oman, Indonesia likely next countries to forge ties with Israel' yang dipublikasikan pada Minggu, 13 Desember 2020 lalu.

Dalam artikel itu disebutkan Indonesia kemungkinan berada di urutan berikutnya sebagai negara yang akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang. Pernyataan itu mengutip salah satu sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Baca juga: Neraca Perdagangan RI November 2020 Surplus US$2,62 Miliar

"Sumber diplomatik mengidentifikasi Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang telah untuk pembicaraan dan dengan siapa normalisasi dapat diumumkan, sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari," tulis artikel Jerusalem Post mengutip sumber diplomatik.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Hal ini tentu dibantah oleh pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri. Dalam pernyataannya, Kemlu menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.

"Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Dalam menjalankan politik luar negeri RI terkait isu Palestina, Kemlu menjalankannya secara konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah.

Seperti diketahui beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, Sudan dan Bhutan telah menjalin hubungan damai dengan Israel, yang ditengahi oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun demikian, pemerintah menegaskan hal ini tidak akan mengubah posisi Indonesia terhadap Palestina.

"Bagi Indonesia, penyelesaian isu Palestina perlu menghormati resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa terkait, serta parameter yang disepakati secara internasional, termasuk two-state solution," ujar Faizasyah beberapa waktu lalu. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya