China Luncurkan Kartu Kesehatan Internasional, Bisa untuk Melancong

Sejumlah media asing memindai sertifikat kesehatan melalui ponsel di salah satu hotel di Beijing sebelum menuju Balai Agung Rakyat sebagai tempat pembukaan Sidang Parlemen Tahunan China pada 4 Maret 2021.
Sumber :
  • ANTARA/M. Irfan Ilmie

VIVA – Pemerintah China secara resmi meluncurkan kartu kesehatan yang bisa digunakan oleh warga negara setempat untuk bepergian ke berbagai negara.

BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor

Informasi yang didapat dari laman resmi Kementerian Luar Negeri China (MFA), Selasa, 9 Maret 2021, menyebutkan bahwa sertifikat yang dapat dipindai melalui gawai itu memungkinkan pemerintah di beberapa negara melakukan verifikasi terhadap pemegang sertifikat kesehatan.

Hasil pemindaian sertifikat juga bisa dicetak dengan kertas biasa. Sertifikat tersebut berisi hasil tes asam nukleat, tes serum, vaksinasi, dan informasi lainnya.

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Formatnya mirip dengan sertifikat kesehatan (jiankangbao) yang selama ini populer digunakan di beberapa provinsi di China, termasuk Beijing, untuk berbagai keperluan, seperti mengunjungi mal, restoran, kantor pelayanan publik, dan transportasi publik.

Sebelumnya dalam temu media melalui video di sela-sela Sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing, Minggu, 7 Maret, Menteri Luar Negeri sekaligus anggota Dewan Negara Wang Yi menyatakan bahwa sertifikat kesehatan itu diluncurkan untuk memfasilitasi keamanan warganya yang hendak melancong ke luar negeri dengan tetap melindungi data pribadi.

Ahok Sebut Gaji Ideal Warga yang Tinggal di Jakarta Minimal Rp 5 Juta

Program itu salah satunya juga bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 2022.

"China siap berdiskusi dengan negara lain untuk menyusun pengakuan bersama mengenai informasi kesehatan sehingga mempermudah perjalanan lintas-batas," kata juru bicara MFA Zhao Lijian. (ant)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024