Kontak dengan Menkes Positif COVID-19, PM Inggris Isolasi Mandiri

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perdana Menteri InggrisBoris Johnson, dan Menteri Keuangan, Rishi Sunak, melaksanakan isolasi mandiri setelah kontak dengan Menteri Kesehatan, Sajid Javid, yang telah dites positif terkena virus corona.

Menko Airlangga Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Semula, Johnson mengatakan tidak perlu mengisolasi, karena ikut ambil bagian dalam skema percontohan yang melibatkan pengujian harian COVID-19 sebagai gantinya. Namun hal itu dikritik partai oposisi.

Jonathan Ashworth dari Partai Buruh mengatakan sangat tidak adil, politisi tampaknya memiliki akses ke "pengujian VIP" untuk menghindari isolasi diri. Sementara Pemimpin Demokrat Liberal, Ed Davey, bertanya apakah itu hanya tersedia untuk "beberapa orang yang memiliki hak istimewa".

5 Potret Dua Lipa Pancarkan Kekuatan Bintang dalam Lacy Ensemble di Time 100 Gala

Skema percontohan pengujian harian COVID-19 dilakukan bersamaan dengan kebijakan pencabutan lockdown di Inggris, Senin 19 Juli 2021,  tetapi aturan isolasi mandiri akan tetap ada.

Hampir semua batasan sosial akan diakhiri, termasuk batasan jumlah orang yang dapat bertemu. Klub malam pun telah dibuka kembali mulai Senin 19 Juli 2021, seperti dilansir BBC

Mobil Sport Listrik Ini Akhirnya Bisa Dipesan, Harga Rp1,1 Miliar

Berbicara dalam sebuah video di Twitter, Johnson mengatakan: "Kami memang melihat gagasan kami mengambil bagian dalam skema percontohan, yang memungkinkan orang untuk dites setiap hari, tetapi saya pikir jauh lebih penting bahwa semua orang berpegang pada aturan yang sama dan itulah mengapa saya akan mengisolasi diri sampai Senin 26 Juli."

"Saya tahu betapa frustrasinya semua itu, tetapi saya benar-benar mengimbau semua orang untuk tetap mengikuti program dan mengambil tindakan yang tepat ketika Anda diminta melakukannya (isolasi) oleh NHS Test and Trace."

Johnson juga membela kebijakan pencabutan pembatasan sosial di tengah meningkatnya kasus, kematian, dan rawat inap yang sedang berlangsung, tetapi mendesak orang untuk berhati-hati.

"Kita harus ingat bahwa virus ini sayangnya masih ada di luar sana. Kasus meningkat. Kita dapat melihat penularan ekstrem dari varian Delta, tetapi kita memiliki penghiburan dan kepuasan luar biasa yang tidak ada keraguan sama sekali bahwa program vaksin, telah sangat melemahkan hubungan antara infeksi dan rawat inap dan antara infeksi dan penyakit serius dan kematian," katanya.

Raja Charles III tampil di publik usai sejak didiagnosis menderita kanker

Penampilan Publik Raja Charles Usai Divonis Kanker, Kembali Jalani Tugas Kerajaan

Raja Charles III dari Inggris, pada Selasa, 30 April 2024, tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak didiagnosis menderita kanker.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024