Logo BBC

Taliban Sebut Perempuan Boleh Bekerja Tak Akan Ada Diskriminasi Lagi

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Hak-hak perempuan di Afghanistan akan dihormati "dalam kerangka hukum Syariah", demikian dipaparkan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pada Selasa (17/08).

Dalam jumpa pers pertama sejak Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Mujahid menegaskan "perempuan akan diberikan hak-hak di lapangan kerja maupun kegiatan-kegiatan lain".

Menurutnya, "perempuan adalah bagian penting dalam masyarakat dan kami memberikan jaminan atas hak-hak mereka dalam kerangka batas-batas yang diatur dalam Islam."

Mujahid menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan-wartawan internasional mengenai hak-hak macam apa yang dijamin bagi perempuan.

"Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dalam kerangka hukum Syariah.. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami. Kami ingin meyakinkan komunitas internasional bahwa tidak akan ada diskriminasi."

Bagaimanapun, Mujahid tak merinci aturan dan pembatasan macam apa yang bakal diterapkan terhadap perempuan.

Sejumlah kelompok advokasi hak-hak sipil khawatir kebebasan perempuan akan sangat dibatasi oleh Taliban.

Kerisauan itu bukan tanpa alasan. Taliban memberlakukan dan mendukung beragam hukuman sesuai dengan tafsir mereka atas hukum Syariah saat mengendalikan Afghanistan antara 1996 hingga 2001.

Saat itu, kaum perempuan harus memakai burka yang tertutup. Taliban juga melarang perempuan di bawah usia 10 tahun ke atas untuk belajar di sekolah.