Logo BBC

Jejak Kaki Tertua Manusia 23.000 Tahun Ditemukan di Amerika

Jejak kaki manusia. Bournemouth University via BBC Indonesia
Jejak kaki manusia. Bournemouth University via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Persoalan rumit yang dicatat oleh jurnal selama tahap awal penelitian adalah "efek reservoir". Hal ini mengacu pada karbon yang ditemukan terkadang berdaur ulang di lingkungan berair, mengganggu hasil radiokarbon [penanggalan] dengan membuat situs tampak lebih tua dari usianya.

Namun, para peneliti mengatakan mereka telah memperhitungan efek ini, dan meyakini hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap objek penelitian.

Prof Tom Higham, ahli penanggalan radiokarbon di Universitas Vienna mengatakan: "Mereka telah melakukan pemeriksaan penanggalan dari materi terdekat lokasi jejak kaki, dan menemukan bahwa sampel terestrial (arang) menunjukkan usia yang sama dari spesies air, yang mereka ukur usianya dari dekat lokasi jejak kaki."

"Mereka juga berpendapat, menurut saya dapat dibenarkan, bahwa saat orang-orang berjalan di sana, air danau saat itu pasti dangkal, sehingga bisa mencegah efek reservoir yang ditunjukan oleh sumber karbon lama."

Konsistensi hasil dan dukungan dari teknik penanggalan yang berbeda diterapkan kepada masing-masing situs telah mendukung validitas hasilnya, tambahnya.

"Menurut saya, secara keseluruhan ini berusia rentang 21.000 sampai 23.000 tahun," kata Prof Higham kepada BBC News.

Pro dan kontra di dunia arkeologi mengenai manusia pertama Amerika berkaitan dengan hal ini.

Selama paruh kedua Abad ke-20, sebuah konsensus muncul di antara para arkeolog Amerika Utara, bahwa orang-orang dengan budaya Clovis merupakan yang pertama menduduki Amerika.