Logo BBC

Kisah Seorang Ibu Afghanistan Mengaku Senang Taliban Berkuasa

Goljuma (kanan) memuji Taliban: "Perempuan seperti saya tidak seperti mereka di Kabul". BBC Indonesia
Goljuma (kanan) memuji Taliban: "Perempuan seperti saya tidak seperti mereka di Kabul". BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Pada tahun 2001, tak lama setelah serangan 9/11 di AS, Inggris dan negara-negara sekutu menyerbu Afghanistan dengan misi jelas, yakni menghancurkan al-Qaeda dan menghukum Taliban karena melindungi kelompok itu.

Apa yang terjadi kemudian jauh lebih sulit dipahami dan dibenarkan; perang yang tak dapat dimenangkan yang menghancurkan segala hal padahal semula usaha itu dimaksudkan untuk memperbaiki kehidupan rakyat Afghanistan.

Boys attend their class at Istiklal school in Kabul on September 18, 2021
Getty Images
Sekolah menengah biasanya untuk para siswa berusia antara 13 dan 18 tahun, dan sebagian besar digelar secara terpisah antara siswa perempuan dan lelaki.

Pembangunan, seperti demokrasi, tidak bisa diwujudkan dengan senjata. Barat berhasil mencapai kemajuan dalam prosesnya. Sejatinya, satu generasi laki-laki dan perempuan perkotaan mengenyam pendidikan dan mengalami transformasi wawasan.

Tetapi kemajuan tersebut tidak sampai pada kelompok masyarakat miskin dan warga dengan pendidikan minim di pedesaan seperti keluarga Goljuma.

Ketika Taliban pertama kali berkuasa pada 1996, mereka menggunakan kekerasan untuk menerapkan penafsiran agama dan budaya versinya. Sekarang, sebagian besar warga Afghanistan terlalu muda untuk mengingat tahun-tahun sebelum serangan 9/11 dan invasi pimpinan AS.

Di Lashkar Gah, anggota muda Taliban bereaksi di depan kamera BBC dengan mengambil telepon seluler mereka, mengambil gambar kami dan berswafoto dengan kami sebagai orang-orang asing.