Logo ABC

Penduduk Tak Tetap Australia Minta Masuk Rencana Pembukaan Kembali

Giovanni van Empel dan keluarga sebelum meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi S-3. (Supplied.)
Giovanni van Empel dan keluarga sebelum meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi S-3. (Supplied.)
Sumber :
  • abc

Mulai dari tidak punya tempat tinggal sampai harus rela bekerja dalam lingkungan yang eksploitatif dan membahayakan diri mereka.

Alasannya karena mereka tidak ada dalam skema bantuan finansial dari Pemerintah Australia yang hanya mengalokasikannya untuk warga negara atau penduduk tetap.

Salah satu peneliti yang terlibat di dalamnya, Dr Laurie Berg dari University Technology of Sydney mengatakan tidak masuknya para penduduk tidak tetap dalam rencana pembukaan kembali Australia pada November mendatang kembali menegaskan sikap Pemerintah Australia dalam memperlakukan mereka.

"Pemerintah sepertinya sekali lagi memperlakukan mereka hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi bukan bagian dari komunitas," katanya.

Anggota parlemen dari Partai Hijau, Adam Bandt juga sependapat.

Menurutnya ada kebijakan standar ganda yang membedakan warga negara atau penduduk tetap dengan penduduk tak tetap.

"Kami tidak meminta perlakuan khusus. Pemerintah hanya harus memberikan mereka yang ada di sini hak yang sama seperti yang dimiliki oleh warga negara [dan penduduk tetap] lainnya," kata Adam kepada ABC.