Logo ABC

Prabowo Subianto Bicara AUKUS di Bahrain, Begini Lengkapnya

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada upacara penandatanganan pertemuan antara Jepang dan Indonesia di Wisma Likura, di Tokyo, Jepang (30/03/2021). (Supplied: David Mareuil/Pool via REUTERS)
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada upacara penandatanganan pertemuan antara Jepang dan Indonesia di Wisma Likura, di Tokyo, Jepang (30/03/2021). (Supplied: David Mareuil/Pool via REUTERS)
Sumber :
  • abc

Komentar Menhan Prabowo dinilai telah menawarkan pandangan yang lebih pragmatis tentang pakta tersebut, setelah September lalu Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan "sangat prihatin" atas adanya aliansi tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu perlombaan senjata regional.

Pakta keamanan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, saat beberapa negara berusaha melawan klaim maritim China di jalur air yang strategis dan kaya sumber daya alam itu.

Pada hari Jumat (19/11), Amerika Serikat menyebut penggunaan meriam air oleh China terhadap kapal-kapal pemasok Filipina di Laut China Selatan “berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan”.

Angkatan Laut Indonesia pada bulan September meningkatkan patroli di sekitar pulau Natuna setelah kapal China dan AS terdeteksi di perairan terdekat, sementara baru-baru ini ada pula aktivitas kapal penelitian China di dekat anjungan minyak di daerah tersebut.

China belum mengklaim pulau-pulau Natuna, tetapi mengatakan memiliki hak penangkapan ikan di dekatnya dalam Sembilan Garis Putus-putus yang mencakup sebagian besar Laut China Selatan, sebuah klaim yang disengketakan oleh beberapa negara Asia Tenggara dan tidak diakui secara internasional.

REUTERS

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa.