Logo ABC

WNI Peserta WHV Bekerja dan Bertukar Budaya dengan Warga Aborigin

Yoseva Prihandini (kedua dari kiri) saat menikmati suasana menjelang malam di puncak Mount Possum Hill, Kalkarindji, sepulang dari bekerja. (Koleksi pribadi)
Yoseva Prihandini (kedua dari kiri) saat menikmati suasana menjelang malam di puncak Mount Possum Hill, Kalkarindji, sepulang dari bekerja. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Bekerja selama setahun di Kalkarindji membuat Yoseva belajar banyak budaya Aborigin yang menurutnya sangat menarik.

"Mereka tidak hanya pandai melukis, tetapi mereka juga mengajari banyak hal, termasuk bahasa dan cara bertahan hidup jika tersesat di hutan belantara."

"Biasanya saya bergabung memancing ikan Barramundi bersama saat akhir pekan, mereka mengajari saya bagaimana menangkap kura-kura dengan tangan kosong” tuturnya.

"Waktu saya sakit panas, saya juga diajari untuk menghirup air rebusan daun minyak kayu putih, atau marlun dalam Bahasa Gurindji, dan meminumnya pada saat dingin” katanya.

Ia juga mengatakan mendapatkan banyak pelajaran saat berbicara dan menatap warga Aborigin, agar menghindari kesalahpahaman yang bisa membuat mereka tersinggung.

Tak hanya belajar budaya Aborigin, Yoseva juga mencoba memperkenalkan makanan Indonesia.

Setiap seminggu sekali ia membuat masakan, seperti rendang, sop buntut, ayam betutu, bolu kukus, kue lapis, kemudian ia bagikan kepada rekan kerja dan penduduk lokal.