Logo BBC

Apakah China 'Jerat' Negara-negara Miskin Dengan Lilitan Utang?

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Riset yang diadakan AidData, lembaga pembangunan internasional di William & Mary University, Amerika Serikat menemukan bahwa 50% pinjaman China ke negara-negara berkembang tidak dicantumkan dalam statistik utang resmi.

Pinjaman seringkali tidak dimasukkan ke dalam neraca keuangan pemerintah, tapi diarahkan ke perusahaan dan bank milik negara, usaha patungan atau perusahaan swasta, bukan sebagai utang antar pemerintah.

Berdasarkan hasil riset AidData, terdapat lebih dari 40 negara berpendapatan rendah dan menengah yang risiko utangnya kepada pemberi pinjaman dari China lebih dari 10?ri total produk domestik bruto (PDB) tahunan sebagai akibat dari "utang terselubung" ini.

Utang Djibouti, Laos, Zambia dan Kyrgizstan sama dengan setidaknya 20?ri GDP tahunan masing-masing negara tersebut.

Sebagian besar pinjaman dari China digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalan, jalur kereta dan pelabuhan, dan juga di sektor pertambangan dan energi, berdasarkan Prakarsa Sabuk dan Jalan yang diluncurkan oleh Presiden Xi Jinping.

Apakah yang dimaksud `perangkap utang` dan apa buktinya?

Dalam wawancara dengan BBC, Kepala Badan Intelijen Inggris (MI6), Richard Moore, mengatakan China menggunakan hal yang disebut "jebakan utang" untuk menggunakan pengaruhnya atas negara-negara lain.

Yang dipersoalkan adalah karena China menyalurkan pinjaman ke negara-negara lain, yang pada akhirnya harus melepaskan kontrol atas aset-aset penting jika gagal membayar utang. Beijing telah lama menepis tuduhan itu.