Logo BBC

Mata Bionik Dikembangkan di Berbagai Negara Demi Bantu Tunanetra

Mata bionik memiliki chip. Getty Images via BBC Indonesia
Mata bionik memiliki chip. Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Phoenix 99 mampu melewati sel retina yang rusak, kemudian `memancing` sel-sel yang masih bisa berfungsi dengan baik.

"Tidak ada reaksi di luar dugaan dari jaringan di sekitar perangkat ini, dan kami berhadap dia bisa tetap di tempatnya selama bertahun-tahun," kata Samuel Eggenberger, seorang insinyur biomedis di Fakultas Teknik Biomedis Universitas Sydney.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 2,2 miliar orang di seluruh dunia menderita berbagai jenis gangguan penglihatan mulai dari tingkat ringan hingga kebutaan.

Kondisi itu merugikan perekonomian global lebih dari US$25 miliar (Rp358,5 triliun) per tahun akibat hilangnya produktivitas.

Sistem mata bionik untuk mengatasi kebutaan adalah industri yang masih sangat baru, tetapi dengan perkembangan teknologi yang maju pesat, sektor ini diperkirakan akan bernilai US$426 juta (Rp6,1 triliun) pada 2028.

"Kemajuan teknologi telah mendefinisikan ulang oftalmologi," kata Dr Diane Hilal-Campo, seorang dokter mata yang berbasis di New Jersey.

"Inovasi tidak hanya membuat diagnosis menjadi lebih mudah dan tepat, tetapi juga mengubah perawatan pasien menjadi lebih baik,"

Sebagai contoh, dia menunjuk mata bionik bernama Argus II yang dipasang ke lebih dari 350 orang di seluruh dunia yang dikembangkan oleh perusahaan AS, Second Sight.