6 Hal yang Harus Dilaksanakan Bila Perang Dunia III Pecah

VIVA Militer: Pemukiman warga Kharkiv, Ukraina, hancur terkena serangan Rusia
Sumber :
  • bbc.com

VIVA – Kekhawatiran masyarakat di dunia akan Perang Dunia III benar-benar terbukti, karena pada akhirnya Rusia melakukan serangan militer besar-besaran kepada Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022 pukul 05.55 pagi waktu setempat. Bom dan rudal menghujani kota-kota besar di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv dalam beberapa menit usai Presiden Rusia, Vladimir Putin mengirimkan perintah serangan tersebut. Negara-negara sekutu seperti AS sudah mengutuk perilaku Putin, walaupun bantuan militer belum diumumkan untuk Ukraina. 

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Pekan lalu, tanda-tanda tentang serangan militer tersebut sudah digaungkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Ia meminta supaya masyarakat Ukraina mengibarkan bendera negara dari gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serentak pada Rabu, 16 Februari 2022. Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengerahkan tentaranya untuk menyerang kota-kota besar di Ukraina. Potensi Perang Dunia III pun semakin besar, maka dari itu bila perang tersebut sampai pecah kita harus mempersiapkan beberapa hal berikut yang disadur dari The Sun. 

1. Ikuti Panduan dari Pemerintah

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Bila ledakan nuklir bisa terjadi di wilayah kamu, maka hal ini dapat terjadi tanpa peringatan panjang. Maka dari itu, bila menurut kamu ada kemungkinan akan terjadi serangan, yang terbaik adalah bersiap-siap. Para ahli menyarankan supaya kamu mengikuti beberapa panduan yang nantinya akan diumumkan oleh pemerintah untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan rumah bila yakin serangan akan terjadi. 

2. Membuat Pasokan Darurat

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Bila Perang Dunia III ini akan terjadi, kamu harus menyiapkan pasokan perlengkapan darurat yang mencakup barang-barang seperti makanan yang tidak mudah busuk, air, radio bertenaga baterai atau engkol tangan, senter, dan baterai. Kamu mungkin harus menyiapkan perlengkapan untuk bekerja dan portabel dengan disimpan di dalam mobil bila suatu saat diminta untuk mengungsi. 

3. Buat Rencana Darurat Keluarga

Ketika bencana Perang Dunia III pecah, kamu mungkin tidak akan bersama dengan keluarga, jadi sangat penting untuk mengetahui tentang bagaimana kamu akan menghubungi satu sama lain, bagaimana kamu akan kembali bersama dan apa yang akan kamu lakukan bila terjadi keadaan darurat saat Perang Dunia III. 

4. Mencari Informasi

Kamu harus mencari informasi dari pemerintah atau pejabat bila ada bangunan umum di wilayah kamu yang sudah ditetapkan sebagai tempat untuk penampungan atau mengungsi. Bila tidak ada yang ditunjuk, maka kamu harus membuat daftar tempat penampungan potensial untuk keluarga. Tempat-tempat tersebut harus mencakup ruang bawah tanah atau area tengah tanpa jendela di bawah gedung-gedung bertingkat. 

5. Perlengkapan Persiapan

Kamu harus mempersiapkan beberapa barang saat akan terjadi Perang Dunia III mulai dari filter air, makanan kaleng, makanan siap saji, alat medis, aneka campuran minuman, multivitamin, obat penghilang rasa sakit, kantong beras, kacang-kacangan, tepung, gandum, gula, madu, senter, pembalut wanita, korek api, alat pemadam api, perkakas dapur, dan lain sebagainya yang sekiranya akan diperlukan. 

6. Persiapan Perlindungan

Kamu harus selalu mendengarkan informasi resmi lewat online, radio, atau TV dan kemudian ikuti instruksi yang diberikan oleh personel tanggap darurat. Bila peringatan serangan dikeluarkan, berlindunglah secepat mungkin, di bawah tanah bila memungkinkan, dan tetap berada di sana sebelum diperintahkan untuk melakukan langkah selanjutnya. 

Temukan bangunan terdekat, sebaiknya terbuat dari batu bata atau beton dan masuk ke dalam untuk menghindari bahan radioaktif di luar. Tempat perlindungan yang lebih baik adalah gedung bertingkat atau basement. Pergi sejauh mungkin di bawah tanah atau di tengah gedung tinggi. Tujuannya untuk menempatkan sebanyak mungkin dinding beton, batu bata, dan tanah di antara radioaktif. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya