Tanpa Ampun, China Lockdown Kota Ini Gara-gara Kasus Omicron Tambah 2

Warga mengantre untuk tes virus corona di luar rumah sakit di Shanghai, China
Sumber :
  • Chinatopix via AP

VIVA – China pada hari Jumat, menerapkan lockdown atau penguncian wilayah yang dihuni 9 juta penduduk kota timur laut Changchun, di tengah lonjakan baru kasus COVID-19 di daerah yang dikaitkan dengan penularan varian omicron.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Dilansir AP Jumat, 11 Maret 2022, otoritas setempat menekankan warga harus tetap di rumah, hanya satu anggota keluarga diizinkan keluar untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya setiap dua hari. 

Semua penduduk harus menjalani tiga putaran pengujian massal, sementara bisnis yang tidak penting ditutup dan jaringan transportasi ditangguhkan. Penerapkan lockdown juga mencakup Yucheng yang dihuni 500.000 orang di provinsi timur Shandong. 

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Kondisi ini menunjukkan China berpegang teguh pada protokol ketat terhadap pandemi yang telah diberlakukannya selama dua tahun terakhir.

Diketahui, China melaporkan 397 kasus transmisi lokal lainnya secara nasional pada hari Jumat, 98 di antaranya di provinsi Jilin yang mengelilingi Changchun, pusat industri otomotif negara itu. Di seluruh provinsi, kasus telah melebihi 1.100 sejak wabah terbaru pertama kali menyerang akhir pekan lalu.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Hanya dua kasus yang dilaporkan di Changchun sendiri pada hari Jumat, sehingga totalnya menjadi 78 dalam beberapa hari terakhir. Pihak berwenang telah berulang kali berjanji untuk mengunci komunitas mana pun di mana satu atau lebih kasus ditemukan di bawah pendekatan 'tanpa toleransi' China terhadap pandemi.

93 kasus lainnya dikonfirmasi di kota terdekat Jilin yang menyandang nama yang sama dengan provinsi sekitarnya. Pihak berwenang telah memerintahkan penguncian di sebagian kota dan memutuskan hubungan perjalanan dengan kota-kota lain.

Pejabat Universitas Sains dan Teknologi Pertanian Jilin telah dipecat setelah klaster infeksi dilaporkan di kampus dan siswa mengeluh di media sosial bahwa mereka yang dites positif dikurung di perpustakaan sekolah dan bangunan lain dalam kondisi buruk.

Sekolah tersebut telah mendaftarkan 74 kasus yang dikonfirmasi dan memindahkan lebih dari 6.000 orang ke karantina, menurut penyiar CCTV negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya