Pemimpin Chechnya Loyalis Putin ke Ukraina Bawa Pasukan Bertempur

Rombongan pejabat Chechnya Ramzan Kadyrov dengan pakaian tradisional kebesaran tahun 2010
Sumber :
  • AP Photo/Musa Sadulayev

VIVA – Ramzan Kadyrov Pemimpin wilayah Chechnya Rusia sekaligus sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim telah melakukan perjalanan ke Ukraina. Perjalanan tersebut dilakukan untuk bertemu dengan pasukan Chechnya yang sudah lebih dahulu bertempur bersama pasukan Rusia di sana.

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Saluran televisi Chechnya Grozny mengunggah video di saluran media sosial Telegram sebelumnya pada Minggu 13 Maret 2022. Video tersebut memperlihatkan Kadyrov di ruangan gelap berseragam militer sedang berdiskusi dengan pasukan Chechnya yang berada 7 kilometer dari Ibu Kota Kiev.

Kadyrov juga juga mengunggah video tersebut dan mengatakan dalam sebuah pesan bahwa video itu diambil di Hostomel, sebuah lapangan terbang dekat Kiev. Lapangan tersebut merupakan lapangan yang direbut oleh pasukan Rusia pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

“Suatu hari kami berada sekitar 20 kilometer dari kalian pada Kiev Nazi dan sekarang bahkan kami lebih dekat,” tulis Kadyrov dikutip dari Aljazeera pada Jumat 18 Maret 2022.

Dia juga meminta pasukan Ukraina untuk menyerah atau mereka akan menghabisi semua pasukan Ukraina.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmytro Peskov mengatakan pada Senin 14 Maret 2022 bahwa dia tidak memiliki informasi mengenai Kadyrov yang berada di Ukraina.

“Dia (Kadyrov) menurut saya tidak secara langsung mengklaim bahwa dia di Ukraina. Tidak ada pernyataan langsung jadi saya meminta anda untuk menghubungi administrasi kepala republik di Chechnya,” kata Peskov kepada wartawan.

Kadyrov kemudian menyindir keraguan Peskov dengan mengolok-olok di unggahan lain yang meragukan apakah dia telah melakukan perjalanan ke wilayah Kiev.

“Mengapa? Apakah anda tidak melihat videonya?,” tulis Kadyrov di akun Telegram resminya.

Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai prajurit Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengunggah foto pasukan Chechnya bersenjata lengkap di wilayah Kiev sebagai bagian dari pasukan invasi Rusia. Dia juga telah berulang kali dituduh oleh kelompok pelanggaran hak asasi manusia AS dan Uni Eropa atas pelanggaran hak namun dia terus membantahnya.

Baca juga: Akun Twitternya Diikuti Putin, Arnold Schwarzenegger Kirim Pesan Keras

Putin sebelumnya telah mengirim pasukan Chechnya yang sangat ditakuti untuk memperkuat invasinya di Ukraina. Pengamat mengatakan tentara Chechnya bisa saja dikirim sebagai upaya untuk membunuh atau menangkap politisi senior Ukraina.

Chechnya adalah bagian dari unit penjaga nasional Rusia dan terkenal karena memerangi pemberontakan. Mereka menggunakan taktik brutal yang bahkan mengejutkan Rusia selama dua perang brutal tahun 90-an.

Orang-orang Chechnya telah dipekerjakan untuk memburu teroris di Suriah dan digunakan oleh Rusia untuk berperang di tempat lain, termasuk di Georgia. Mereka juga melawan Ukraina di Donbas ketika permusuhan di mulai pada 2014 lalu.

Laporan tentang jumlah pasukan Chechnya yang dikirim oleh Putin bervariasi dari mulai 7.000 pasukan hingga puluhan ribu. Kadyrov mengatakan bahwa dia mendukung keputusan Putin untuk menyerang Ukraina dan pasukannya akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apa pun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya