Penampakan Salat Tarawih di Times Square New York

Salat terawih di Time Square New York
Sumber :
  • Instagram @hilmi28

VIVA – Di seluruh dunia, saat ini umat muslim tengah menyambut dengan suka cita bulan yang penuh suci ini. Tak hanya di Indonesia saja, masyarakat beramai-ramai untuk menunaikan salat tarawih dalam menjalankan ibadah.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Melalui sebuah video yang diunggah oleh Ustadz Hilmi Firdausi memperlihatkan banyak orang beramai-ramai menunaikan salat tarawih pertama di Times Square, New York, USA. Dilihat VIVA dalam video tersebut umat yang menjalankan ibadah berada di pinggir jalan raya.

Times Square, New York, Amerika Serikat (AS).

Photo :
  • Wired
Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

“Masya Allah, pertama dalam sejarah, salat tarawih di Times Square New York USA. Semoga menjadi asbab hidayah bagi banyak orang amin,” tulis video itu, Minggu 3 April 2022.

Ustadz Hilmi yang mengunggah video itu menuliskan, kekaguman dirinya atas ibadah tarawih yang dilakukan di Times Square. Di mana mayoritas penduduk negara tersebut beragama non muslim.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

“Maasya Allah, ini di negara non muslim loh. Jadi agak aneh aja, jika ada sebagian kecil orang julid sama aksi syiar baca Al Qur’an di Malioboro, padahal kan katanya Indonesia negara mayoritas muslim terbesar di dunia,” tulisnya.

Adapun diketahui sebelumnya, warganet di media sosial sempat ramai membahas terkait beberapa orang yang sedang membaca Alquran di trotoar Malioboro.

Dari video itu banyak dari warganet yang memberikan tanggapan negatif atas hal tersebut. Dengan menyuruh untuk membaca Al Quran di tempat yang seharusnya, yaitu masjid.

Maka dari itu, dengan ibadah yang dilakukan di negara bermayoritas non muslim tersebut. Hilmi mengajak seluruh umat muslim untuk mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil’alamiin.

“Mari sahabatku semua, kita dakwahkan Islam yang Rahmatan Lil’alamiin dan membawa kesejukan dimana-mana. Tidak harus di masjid dan pesantren saja. Barakallahu fiikum,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya