Logo ABC

Sebelum Perang Ukraina, Inggris Adalah Surga Bagi Orang Terkaya Rusia

Milyader Oleg Deripaska merupakan salah satu orang kaya yang dijatuhi hukuman oleh Pemerintah Inggris sejak invasi Rusia di Ukraina. (Reuters: Maxim Shemetov )
Milyader Oleg Deripaska merupakan salah satu orang kaya yang dijatuhi hukuman oleh Pemerintah Inggris sejak invasi Rusia di Ukraina. (Reuters: Maxim Shemetov )
Sumber :
  • abc

Di bawah pemerintahan Presiden Boris Yeltsin, aset milik negara diprivatisasi dan pegiat bisnis yang kenal dengan orang dalam bisa menjadi miliarder dalam sekejap dengan mengorbankan pembayar pajak Rusia.

Bill Browder, pengelola keuangan yang dulunya investor asing terbesar di Rusia, mengatakan penjarahan yang dilakukan oleh negara telah menciptakan sistem oligarki, yang menurutnya merupakan "pesta pora mencuri, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bisnis".

Setelah Vladimir Putin menjadi presiden di tahun 2000, Bill mengatakan para orang kaya membuat ultimatum: Mereka bisa melanjutkan bisnis bila terhindar dari politik selama dana tersedia.

Bila mereka tidak menanggapi ancaman tersebut dengan serius, mereka akan segera melakukannya dalam waktu dekat.

Orang terkaya Rusia pada saat itu, raja minyak Mikhail Khodorkovsky dipenjara delapan tahun lamanya dengan denda pajak dan penipuan setelah mengangkat isu korupsi terhadap Presiden Putin.

Tapi Presiden Putin mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Ia mengangkat kawan lamanya sebagai agen KGB dan menempatkan mereka di posisi kekuasaan dalam perusahaan negara, menciptakan kelas oligarkinya sendiri, yang secara politik bergantung padanya bila ingin memperkaya diri.

Setelah krisis keuangan Rusia terjadi di tahun 1998, saat negara tersebut gagal membayar utangnya, beberapa bank bangkrut dan rubel (mata uang Russia) rugi 60 persen, serta para orang kaya sadar mereka tidak dapat menginvestasi rumah mereka dengan aman.

Ketika Inggris membuka pusat keuangan, uang dari Rusia terus mengalir ke Inggris, dalam bentuk properti, klab sepak bola, toko-toko mahal, dan sistem sekolah swasta Inggris.

Beberapa komunitas menyebut mereka "Londongrad".