Finlandia-Swedia Hampir Pasti Gabung NATO, Rusia Makin Merasa Terancam

Pasukan NATO latihan di Makedonia Utara
Sumber :
  • AP Photo/Boris Grdanoski

VIVA – Rusia memperingatkan kembali mengambil langkah teknis militer pembalasan setelah para pemimpin Finlandia mengatakan negaranya akan bergabung ke NATO.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Bahkan Swedia akan melakukan hal yang sama dalam beberapa hari ke depan sebagai langkah penataan kembali bersejarah yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Mengenai hal tersebut Rusia membalas bahwa pihaknya akan mengambil langkah pembalasan untuk melawan ancaman yang muncul terhadap keamanan nasionalnya.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

“Selalu ada risiko konflik semacam itu berubah menjadi perang nuklir skala penuh, skenario yang akan menjadi bencana bagi semua,” kata wakil kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev dikutip dari AP, Jumat 13 Mei 2022.

Sementara itu, pengadilan kejahatan perang pertama seorang tentara Rusia sejak awal konflik akan dibuka pada Jumat 13 Mei 2022 di Kiev dimulai. Seorang anggota unit tank berusia 21 tahun yang ditangkap dituduh menembak mati seorang warga sipil di minggu pertama perang.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Dua setengah bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, Presiden dan Perdana Menteri Finlandia mengumumkan bahwa pada Kamis 12 Mei 2022, negara Nordik harus segera mendaftar untuk menjadi anggota NATO.

NATO sendiri merupakan pakta pertahanan militer yang didirikan sebagian untuk melawan Uni Soviet pada masa lampau.

“Anda yang menyebabkan ini. Lihat ke cermin,” kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto.

Sementara Parlemen Finlandia masih harus mempertimbangkan hal ini namun pengumuman itu disebut sudah hampir pasti akan diterapkan dan sudah mendapatkan izin bergabung.

Proses untuk bergabung dengan NATO bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan untuk diselesaikan. Swedia juga sedang mempertimbangkan untuk menempatkan dirinya di bawah perlindungan NATO.

Langkah tersebut diprediksi akan mewakili perubahan besar dalam lanskap keamanan Eropa. Swedia sendiri telah menghindari aliansi militer selama lebih dari 200 tahun. Sementara Finlandia mengadopsi netralisasi setepah kekalahannya oleh Soviet dalam Perang Dunia II.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansinya jelas akan menyambut Finlandia dan Swedia dengan tangan terbuka.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya