Penembakan Massal di Pabrik Manufaktur Maryland AS, 3 Orang Tewas

Bendera AS tampak berkibar saat cuaca buruk di AS
Sumber :
  • AP Photo/Patrick Semansky

VIVA – Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan terhadap rekan kerjanya di sebuah fasilitas manufaktur di Maryland utara, Amerika Serikat (AS). Insiden itu terjadi pada Kamis 9 Juni 2022 waktu setempat. Dalam insiden itu dilaporkan tiga orang tewas dan empat orang terluka hingga dalam keadaan kritis.

Geger, Rumah Ketua Relawan Bakal Cabup Lumajang Cak Thoriq Diteror OTK

Penyerang berusia 23 tahun yang tidak disebutkan namanya terluka dalam baku tembak dengan seorang polisi negara bagian di Maryland, ketika mencoba melarikan diri dengan mobil.

Baik tersangka maupun polisi dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan luka tembak dalam serangkaian serangan penembakan massal terbaru yang melanda AS, menurut Sheriff County Washington Douglas Mullendore dalam konferensi persnya.

Hamas Setujui Resolusi Gencatan Senjata DK PBB, Bagaimana dengan Israel?

Mullendore menolak untuk merinci keadaan atau kemungkinan motif di balik serangan itu, tetapi dia mengatakan bahwa pria bersenjata itu dan korbannya adalah karyawan Columbia Machine di Smithsburg, Maryland utara, dekat garis negara bagian Pennsylvania.

Melansir dari The Korea Times, Jumat 10 Juni 2022, dia mengatakan bahwa penembak menggunakan pistol semi-otomatis.

Dibuka Merosot, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah Hari Ini

Seorang juru bicara Columbia Machine mengatakan perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka atas penembakan tersebut.

Perusahaan Columbia Machine adalah perusahaan yang memasok peralatan manufaktur beton kepada pelanggan di lebih dari 100 negara, menurut situs webnya.

Kantor FBI di Baltimore dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS mengatakan mereka segera mengirim agen ke tempat kejadian perkara.
 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.

AS Janji Bantu Palestina Rp 6,5 Triliun Jika Hamas Setujui Gencatan Senjata

Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 11 Juni 2024, menjanjikan lebih dari US$ 400 juta atau setara dengan Rp 6,5 triliun bantuan baru untuk Palestina.

img_title
VIVA.co.id
12 Juni 2024