Perang Rusia-Ukraina akan Berlangsung 2 Tahun, Kata Eks PM

Perang Rusia-Ukraina: Truk tentara Rusia terlihat di Ukraina Timur
Sumber :
  • AP Photo

VIVA – Perdana Menteri pertama Rusia pertama yakni Mikhail Kasyanov mengatakan tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Dalam sebuah wawancara video, Kasyanov seorang Perdana Menteri pada tahun 2000 hingga 2004 memperkirakan bahwa perang ini dapat berlangsung hingga dua tahun.

Pria berusia 64 tahun tersebut pada saat masa jabatannya telah memperjuangkan hubungan dekat dengan Barat dan mengatakan banyak orang Rusia pada minggu-minggu menjelang perang tidak percaya bahwa perang benar terjadi.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Kasyanov hanya mengerti bahwa Putin bukan hanya sekadar menggertak Ukraina pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, tiga hari sebelum invasi pada 24 Februari 2022.

“Ketika saya melihatnya di pertemuan Dewan Keamanan Rusia, saya menyadari ‘ya akan ada perang’,” ujar Kasyanov dikutip dari The Sundaily, Senin 13 Juni 2022.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Dia menambahkan bahwa Putin bak sudah tidak bisa lagi berpikir dengan benar.

“Saya hanya mengenal orang-orang ini dan dengan melihat mereka, saya melihat Putin yang berbeda,” tambahnya.

Setelah Kasyanov dipecat oleh Putin sebagai Perdana Menteri Rusia, dia bergabung dengan oposisi Rusia dan menjadi salah satu kritikus Kremlin yang paling vokal.

Kasyanov mengatakan bahwa Putin telah berhasil selama 20 tahun terakhir untuk membangun sistem berdasarkan kekebalan hukum dan ketakutan.

“Ini adalah pencapaian dari sebuah sistem dengan dorongan dari Putin sebagai kepala negara, telah mulai beroperasi bahkan dengan cara yang lebih sinis, kejam daripada di tahap akhir Uni Soviet,” tuturnya.

Kasyanov memperkirakan bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung hingga dua tahun dan mengatakan sangat penting untuk Ukraina menang.

“Jika Ukraina jatuh, negara-negara Baltik akan menjadi yang berikutnya,” kata Kasyanov.

Dia juga menambahkan bahwa hasil perang juga akan menentukan masa depan Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya