Turki Minta Jaminan Tertulis Swedia-Finlandia Jika Gabung ke NATO

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersama tentara Turki
Sumber :
  • The Kurdistan Tribune

VIVA – Turki meminta ada prinsip yang harus dipatuhi untuk calon Anggota NATO sepert Swedia dan Finlandia. Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan pihaknya berharap agar dua negara itu memenuhi tuntutan Ankara jika ingin bergabung ke NATO.  

 "NATO adalah organisasi keamanan. Ini bukan pilihan [bebas], tetapi keharusan bagi mereka yang berlomba untuk menjadi anggota baru untuk mematuhi prinsip-prinsip. Mereka perlu mengambil langkah-langkah praktis untuk mengatasi masalah keamanan kami," kata Kalin, dikutip dari kantor berita Rusia TASS, Minggu 19 Juni 2022.

Menurut Kalin, Turki mempertimbangkan kemungkinan melanjutkan pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia untuk potensi keanggotaan NATO mereka.

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • russiancouncil.ru

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Turki tidak akan mengubah posisinya mengenai keanggotaan Swedia dan Finlandia. Hal ini sampai kedua negara tersebut memberikan jaminan tertulis tentang memerangi terorisme ke Ankara.

"Selama percakapan, Presiden Erdogan menunjukan perlunya langkah-langkah oleh Swedia dan Finlandia untuk menghilangkan kekhawatiran sah Turki," tulis siaran pers kantor Erdogan.

Erdogan pada 18 Mei 2022 menyatakan Ankara tak akan mendukung aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO sampai mereka menentukan sikap terhadap kelompok-kelompok teror. Sikap itu termasuk Partai Pekerja Kurdistan, yang dianggap Turki sebagai organisasi teroris.

Pun, pada 21 Mei 2022, Erdogan menambahkan sikap Turki akan mendukung aksesi mereka, jika Stockholm dan Helsinki menunjukkan solidaritas yang jelas dengan Ankara atas masalah keamanannya.

Finlandia Kirim Paket Bantuan Militer Baru ke Ukraina
VIVA Militer: Ilustrasi ketegangan antara Israel dan Turki

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat

Pemerintah Turki sepenuhnya menangguhkan perdagangan dengan Israel dan keputusan itu berlaku sampai pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dipastikan tanpa hambatan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024