- Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
VIVA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu, 22 Juni 2022 bahwa Rusia sedang dalam proses untuk mengubah rute perdagangan dan ekspor minyaknya ke negara-negara dari kelompok ekonomi berkembang BRICS. Keputusan tersebut diambil Putin setelah sanksi Barat atas negaranya yang menginvasi Ukraina.
Melansir dari The Korea Times, Kamis 23 Juni 2022, negara-negara BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sebelumnya Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia, termasuk pembatasan impor minyaknya, setelah Kremlin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Baca juga: Artileri Canggih Rusia Disembunyikan di Pepohonan Dihancurkan Ukraina
Untuk mengatasi sanksi, Rusia berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Asia, dan berusaha untuk menggantikan pasar yang hilang dalam perselisihan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dalam pidato video kepada peserta forum bisnis BRICS, Putin mengatakan Rusia sedang mendiskusikan peningkatan kehadiran mobil China di pasar Rusia serta pembukaan jaringan supermarket India.
“Pada gilirannya, kehadiran Rusia di negara-negara BRICS semakin meningkat. Ada peningkatan nyata dalam ekspor minyak Rusia ke China dan India,” kata Putin.
Menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai China, impor minyak mentah China dari Rusia naik 55 persen dari tahun sebelumnya ke level rekor pada Mei 2022. Hal ini juga menggusur Arab Saudi sebagai pemasok utama China, karena Rusia melakukan penyulingan menguangkan pasokan yang didiskon.
Putin juga mengatakan Rusia sedang mengembangkan mekanisme alternatif untuk penyelesaian keuangan internasional bersama dengan mitra BRICS-nya.
"Sistem Pesan Keuangan Rusia terbuka untuk koneksi dengan bank-bank di negara-negara BRICS. Sistem pembayaran MIR Rusia memperluas kehadirannya. Kami sedang menjajaki kemungkinan menciptakan mata uang cadangan internasional berdasarkan sekeranjang mata uang BRICS," katanya.
Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar
Drone Rusia menghancurkan banyak target dalam perang di Ukraina.
