Mantan Presiden Rusia Peringatkan NATO Faktor Pemicu Perang Dunia III

Mantan Presiden dan pejabat tinggi keamanan Rusia, Dmitry Medvedev (kanan)
Sumber :
  • Antara

VIVA – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa setiap pelanggaran di semenanjung Krimea oleh negara anggota NATO dapat dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Rusia yang dapat mengarah pada Perang Dunia III.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

"Bagi kami, Krimea adalah bagian dari Rusia. Dan selamanya akan seperti itu. Setiap upaya untuk melanggar batas Krimea adalah deklarasi perang terhadap negara kami," kata Medvedev kepada situs berita Argumenty i Fakty pada Senin 27 Juni 2022.

"Dan jika ini dilakukan oleh negara anggota NATO, ini berarti memicu konflik dengan seluruh aliansi Atlantik Utara untuk Perang Dunia III. Sebuah bencana total," tambahnya.

'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

VIVA Militer: Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

Photo :
  • bmvg.de

Melansir dari Channel News Asia, Selasa 28 Juni 2022, Medvedev sekarang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Pria tersebut juga mengatakan bahwa jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, Rusia akan memperkuat perbatasannya dan akan bersiap untuk langkah-langkah pembalasan.

"Dan itu akan membuat kami mencakup prospek untuk memasang rudal hipersonik Iskander di ambang pintu mereka," ujarnya.

Sebelumnya Anggota parlemen Rusia telah memperingatkan serangan rudal di pusat Eropa akan menjadi target pertama Moskow jika Perang Dunia Ketiga pecah.

Andrey Gurulyov seorang mantan wakil komandan distrik militer selatan Rusia, membuat komentar tersebut selama diskusi tentang blokade Lithuania terhadap eksklave Rusia Kaliningrad yang bertetangga.

"Yang pertama terkena (serangan rudal) adalah London. Tanpa diragukan lagi ancaman bagi dunia datang dari Anglo-Saxon," katanya sambil memperingatkan bahwa Rusia akan menargetkan situs-situs penting yang akan memutus aliran listrik ke Eropa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya