- ANTARA FOTO/REUTERS/Ahmed Yosri/rwa
VIVA Dunia – Sebanyak 1 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Arafah, Mekah, Arab Saudi, memulai pelaksanaan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, Jumat, 8 Juli 2022.
Jumlah jemaah haji tahun 2022 ini tentu jauh berkurang separuh lebih dibandingkan musim haji 2019 sekitar 2,5 juta muslim dari seluruh dunia mengambil bagian dalam haji. Pandemi COVID-19 memaksa otoritas Saudi memangkas kuota jemaah haji dari berbagai negara.
Dimana tahun 2020 dan 2021 haji dilakukan secara terbatas dengan protokol ketat.
Sebelumnya, ratusan ribu jemaah melakukan tawaf di situs paling suci Islam, Ka'bah di Masjidil Haram di Mekah. Mereka mengelilingi Ka'bah sepanjang hari, baik di saat siang hari yang panasnya mencapai 42 derajat maupun saat malam hari.
Pada hari Kamis, sebagian besar jemaah memulai perjalanan puncak haji mereka dari kawasan Mina, sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram. Selanjutnya menjelang malam hari, mereka bergeser ke Arafah untuk melaksanakan wukuf dan mendengarkan khutbah Arafah, sebagaimana Nabi Muhammad menyampaikan khutbah terakhirnya di Arafah.
Jemaah haji memulai awal prosesi haji dari kawasan Mina, Kota Mekah
- spA
Pihak berwenang Saudi telah melakukan operasi besar-besaran untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji. Kementerian Kesehatan Saudi telah menyiapkan 23 rumah sakit dan 147 pusat kesehatan di Mekah dan Madinah,untuk menampung para peziarah.
Empat rumah sakit dan 26 puskesmas juga siap merawat jemaah haji di Mina. Ada lebih dari 1.000 tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan lebih dari 200 khusus untuk pasien heatstroke, dan lebih dari 25.000 tenaga kesehatan siap untuk menanggapi kasus yang muncul.
"Semuanya berjalan baik sejauh ini. Saya telah banyak berpindah-pindah dan melihat aturan dihormati," kata Faten Abdel Moneim, 65, ibu empat anak dari Mesir dilansir ArabNews, Jumat 8 Juli 2022.
Naima Mohsen, 42, juga dari Mesir, mengatakan: "Berada di sini adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya. Saya tidak sabar untuk sisanya. Satu-satunya masalah saya adalah cuaca. Ini terlalu panas,"
Pemulihan penyelenggaraan haji 2022 menjadi momen sangat emosional bagi jemaah haji asal Indonesia, Sutrisno dan Sri Wahyuningsih, dua guru asal Indonesia. Orang tua Sri seharusnya ambil bagian pada tahun 2020, tetapi gagal berangkat karena meninggal dunia di masa pandemi, sedangkan ibunya tidak dapat ikut serta karena dia melebihi batas usia tahun ini 65 tahun.
Meski demikian, Sutrisno, 54, dan Sri, 51, senang menunaikan ibadah haji menggantikan orang tuanya. "Ini beban moral yang sangat besar bagi saya," kata Sri. "Tetapi ibu saya telah memberikan berkahnya kepada saya dan saya harus berpikir bahwa ini adalah perjalanan yang harus saya lalui, semuanya adalah keputusan Allah, dan saya harus pergi haji," ungkapnya
Gubernur Mekah yang juga Presiden Komite Haji Pusat, Pangeran Khalid Al Faisal memuji persiapan haji tahun 2022.
Dia menegaskan keberhasilan kampanye kesadaran terhadap pelanggaran peraturan haji dapat ditekan, dan relawan di sekitar tempat suci memiliki tingkat kinerja yang tinggi dalam melayani jamaah.
Pangeran Khalid mengatakan bahwa Kerajaan tidak menghentikan haji selama dua tahun terakhir meskipun ada pandemi COVID-19, dan bahwa ia merasa terhormat untuk melayani peziarah “kapan saja dan di mana saja.”
Usai melakukan kunjungan lapangan untuk melihat pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji, Pangeran Khalid mengatakan tidak ada kasus COVID-19 yang tercatat selama hari Al-Tarwiyah (8 Zulhijah).
Dia menambahkan sebanyak 150.000 petugas keamanan dan pekerja yang melayani peziarah selama musim haji tahun ini Dia memuji proyek-proyek baru yang diluncurkan pada musim haji ini, termasuk 18 rumah sakit di Mekah dan tempat-tempat suci dengan kapasitas gabungan lebih dari 3.700 tempat tidur.
Amir Mekah itu mengumumkan lebih dari 2.500 pelanggar hukum kependudukan dan peraturan keamanan perbatasan dari berbagai negara ditangkap di Mekah ketika mencoba memasuki Tempat Suci untuk melakukan haji tanpa izin.
Sebanyak 19 kendaraan yang mengangkut pelanggar aturan haji disita, dan 76 kampanye haji palsu. Kemudian lebih dari 111.000 pelanggar dan lebih dari 68.000 kendaraan yang tidak memiliki izin sah untuk memasuki Mekah, telah dipulangkan.
