Negaranya Sedang Perang, Pemimpin Chechnya Razman Kadyrov Pergi Haji

Pemimpin Chechnya, Razman Kadurov melaksanakan Haji
Sumber :
  • Arab News

VIVA Dunia – Perintah untuk melaksanakan haji, jika memang bisa dan mampu maka memang sebaiknya dilakukan. Tak pandang bulu, masyarakat biasa, pejabat bahkan hingga pemimpin negara yang memeluk agama Islam, jika mampu, maka sebaiknya melaksanakan rukun islam yang ke 5 tersebut.

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Begitu pula dengan pemimpin negara Chechnya, Razman Kadyrov, yang tahun ini melaksanakan ibadah haji. Meski negaranya saat ini tengah membantu Rusia berperang dengan Ukraina, pemimpin Chechnya ini masih menyempatkan untuk beribadah haji. 

Pemimpin Chechnya, Razman Kadurov melaksanakan Haji

Photo :
  • Arab News
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mengutip dari Arab News, Kadyrov tiba di Jeddah pada Kamis 7 Juli 2022 lalu melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan Wukuf di Padang Arafah pada Jumat 8 Juli 2022. 

Sebagai pemimpin negara, tentunya ia beserta rombongan mendapat sambutan kenegaraan saat tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Direktur Jenderal Kantor Protokol Kerajaan Arab Saudi di Makkah, Ahmed Abdullah bin Dhafer serta sejumlah pejabat menyambut Kadyrov yang mendapat pengawalan ketat dari negaranya.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Dari Jeddah, Kadyrov langsung ke Madinah untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi. Karena puncak haji telah tiba, maka pada Jumat dini hari Kadyroc kemudian berangkat ke Padang Arafah untuk melaksanakan Ibadah Wukuf. Setelah itu berlanjut dengan mabit di Muzdalifah dan kemudian bergerak ke Mina pada Sabtu 9 Juli 2022 untuk melempar jumrah. 

Razman Kadyrov melaksanakan haji

Photo :
  • Arab News

Diketahui, Razman Kadyrof adalah putra dari Akhmad Kadyrov, pemimpin Chechnya pada tahun 1990an hingga 2000an. Akhmad Kadyrov awalnya melawan pasukan Rusia dalam dua perang yang menewaskan banyak warga Muslim Chechnya. Namun, ia kemudian balik arah dan malah menjadi sekutu kuat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ketika ia dibunuh oleh warga Chechnya yang kesal karena hal itu, Ramzan Kadyrov pun menggantikan posisi ayahnya dan tetap menjadi sekutu Putin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya