Profil Partai Kuomintang yang Main Dua Kaki di Konflik China-Taiwan

Protes warga Taiwan saat pemimpin Kuomintan menerima pelobi China tahun 2008
Sumber :
  • AP Photo/Chiang Ying-ying

VIVA Dunia – Partai Kuomintang di Taiwan merupakan partai politik oposisi di negeri itu yang cenderung ramah dan menerima China meskipun Kuomintang menyatakan partainya tak serta-merta pro China.

BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor

Partai Kuomintang (KMT) didirikan tahun 1912 pada masa genting periode China saat ditumbangkannya Dinasti Qing. Partai Kuomintang merupakan salah satu partai tertua di Asia dan akhirnya memusatkan kegiatan di Taiwan setelah China dikuasai oleh Komunis yang memenangkan Perang Sipil China sebagaimana dilansir laman Al-Jazeera.

Bendera Taiwan-China.

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.
Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

Hanya dua partai yang bertahan melewati perang sipil termasuk Partai Kuomintang yang kemudian dalam transisi demokrasi merasa jadi korban dan kemudian berjuang mendapatkan dukungan dari warga Taiwan dari generasi ke generasi hingga saat ini.

Institusi politik dan lembaga survei di Taiwan menilai bahwa Partai Kuomintang perlu lebih berinovasi agar bisa menarik hati generasi muda Taiwan. Pasalnya dari hasil pemilihan presiden di Taiwan, 72 persen voting diberikan kepada Partai Progresif Demokratik (DPP). Sementara KMT hanya mendapatkan sedikit suara dan sangat sedikit pemilih di bawah usia 40 tahun.

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

Sementara itu Kunjungan Wakil Ketua Partai Kuomintang ke China daratan pada Rabu, 10 Agustus 2022 membuat marah pimpinan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa. Kunjungan Andrew Hsia tersebut telah memicu kontroversi karena dilakukan di tengah tekanan militer dan ekonomi terhadap Taiwan yang dilakukan oleh China.

Sebelumnya China yang amat marah atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Kunjungan Pelosi ini kemudian membuat China membatalkan sejumlah perjanjian penting dengan AS dan sengaja latihan unjuk kekuatan selama berhari-hari di sekitar negara pulau Taiwan.

Dewan Urusan China Daratan (MAC) Taiwan menyatakan bahwa kunjungan Hsia sangat tidak tepat secara politis. Kunjungan itu menimbulkan kebingungan masyarakat internasional yang melihat cara pandang masyarakat Taiwan dalam menyikapi ancaman militer dari China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya