PM Malaysia Yakin Indonesia Bisa Selesaikan Persoalan ASEAN

PM Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob.
Sumber :
  • FB Ismail Sabri Yaakob

VIVA Dunia – Indonesia, dengan banyak kekuatan yang dimilikinya, dapat memengaruhi situasi di kawasan dan bisa menyelesaikan persoalan di ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggdengan cepat, kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Senin (22/8).

PPP Beri Rekomendasi Dukungan ke Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim

"Indonesia merupakan satu negara yang besar, pastinya mempunyai pengaruh yang besar," kata Ismail Sabri, ketika  menjawab ANTARA saat sesi wawancara bersama media internasional di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya.

Menurut dia, ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan dalam hubungan timbal balik ekonomi di kawasan regional.

Unand: Tidak Ada Kenaikan UKT

Dengan populasi yang besar, kata Ismail Sabri, Indonesia dapat memengaruhi negara-negara lain dalam berbagai bidang, misalnya investasi dan perdagangan. 

Demikian pula dalam isu yang dihadapi bersama dengan ASEAN, seperti Laut China Selatan, Rohingya, dan ketegangan politik di Myanmar, PM Malaysia menyatakan percaya bahwa Indonesia menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. 

Penampakan Jasa Logistik Kargo Indonesia saat Pameran Dagang Terkemuka di ASEAN

"Saya percaya dengan kekuatan yang besar seperti insting besar, Indonesia dapat memengaruhi situasi ini," kata Ismail Sabri saat ditanya soal posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

Ia mengatakan percaya isu-isu tersebut dapat diselesaikan dengan cepat oleh Indonesia, dengan syarat bahwa Indonesia mendapat dukungan dari seluruh anggota ASEAN. 

"Saya percaya dan yakin, bukan hanya Malaysia tapi negara lain juga akan memberikan dukungan yang sepenuhnya pada Indonesia sebagai Ketua ASEAN nanti," ujar Ismail Sabri.

Indonesia kembali mendapat kesempatan untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua ASEAN pada 2023, setelah sebelumnya mendapat kesempatan yang sama pada 1967, 2003 dan 2011.

Indonesia akan mulai menjadi Ketua ASEAN pada November tahun ini, setelah menjalani upacara serah terima dari Kamboja.
 
ASEAN, yang didirikan pada 8 Agustus 1967, saat ini beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. (Ant/Antara)

Ari Dwipayaha, Koordinator Staf Khusus Presiden

Nama-nama Calon Anggota Pansel KPK Masih Digodok Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menghormati harapan dan masukan yang diberikan oleh seluruh elemen masyarakat, dalam pembentukan panitia seleksi atau Pansel calon pimpinan dan Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024