- Freepik
VIVA Dunia – Pekan lalu, Korea Selatan secara resmi mengumumkan kenaikan kasus COVID-19 di negara ginseng tersebut setelah jumlah infeksi terus meningkat selama empat minggu berturut-turut. Sekarang telah terungkap bahwa negara tersebut telah mencatat jumlah kasus COVID-19 per populasi terbanyak di dunia selama seminggu terakhir.
Menurut statistik Our World In Data, Korea Selatan menyentuh 981 kasus COVID-19 per juta orang setiap hari selama seminggu terakhir, diikuti dengan negara Taiwan (912), Hong Kong (704), Siprus (578), dan Jepang (575). Pihak berwenang khawatir bahwa varian virus Omicron, seperti BQ.1.1, akan segera menyebar ke Korea Selatan dari AS dan Eropa.
Para ahli mengatakan bahwa jumlah kasus COVID-19 terus meningkat sejak pembatasan dilonggarkan dan kekebalan vaksin pasca infeksi melemah. Selama beberapa bulan terakhir, pertemuan besar orang-orang di konser atau festival, serta selama Halloween, memicu lonjakan jumlah infeksi COVID-19 di negara tersebut.
Menurut pejabat kesehatan, Korea Selatan akan mengatasi masalah ini dengan lebih banyak vaksinasi dan peraturan masker yang tepat. Banyak profesional telah mengidentifikasi rendahnya tingkat vaksinasi booster bivalen sebagai salah satu alasan utama peningkatan ini.
“Banyak orang tampaknya berpikir bahwa mereka telah memperoleh kekebalan dari vaksinasi sebelumnya atau terinfeksi, tetapi kekebalan melemah dari waktu ke waktu, dan ini tidak cukup untuk mencegah infeksi dengan varian baru,” kata seorang pejabat kesehatan, dikutip dari Koreaboo pada 15 Novermber 2022.
Kenaikan kasus COVID-19 berakibat pada beberapa sektor, termasuk di industri hiburan. Baru-baru ini, Taeyeon SNSD, Taehyun TXT, dan Yunjin dari LE SSERAFIM semuanya telah didiagnosis dengan COVID-19, yang telah mempengaruhi kegiatan mereka.