Adik Kim Jong Un Hina Presiden Korsel dengan Sebutan Idiot dan Anjing Liar

Kim Yo-jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Sumber :
  • Yonhap

VIVA Dunia – Adik perempuan dari pemimpin paling otoriter Korea Utara Kim Jong Un membuat ancaman penghinaan terhadap Korea Selatan pada Kamis, 24 November 2022. Ancaman itu datang setelah Korsel mempertimbangkan sanksi sepihak terhadap Korea Utara.

Gaji Megawati Hangestri Naik Jadi Rp2,4 Miliar per Musim di Red Sparks, Kebeli Avanza Tiap Bulan

Kim Yo Jong menyebut presiden baru Korea Selatan dan pemerintahannya idiot dan anjing liar yang berlari menggerogoti tulang yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS). Kecaman Kim Yo Jong terjadi dua hari setelah Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya sedang meninjau sanksi tambahan sepihak terhadap Korea Utara atas rentetan uji coba misilnya baru-baru ini.

Kementerian tersebut mengatakan akan mempertimbangkan sanksi, dan tindakan keras terhadap dugaan serangan siber Korea Utara, hal itu diungkapkan oleh sumber kunci pendanaan program senjatanya, yang mengatakan jika Korea Utara melakukan provokasi besar seperti uji coba nuklir.

Sesama Kelompok WNI di Korsel Berkelahi, Satu Orang Tewas

VIVA Militer: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan adiknya, Kim Yo-Jong

Photo :
  • Forbes

"Saya bertanya-tanya 'sanksi' apa yang dijatuhkan oleh kelompok Korea Selatan, tidak lebih dari seekor anjing liar yang sedang berlari menggerogoti tulang yang diberikan oleh AS, dengan lancang (sanksi) itu dikenakan pada Korea Utara," kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah.  

Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak

“Sungguh tontonan yang luar biasa," tambahnya, dikutip dari AP, Kamis, 24 November 2022.

Dia menyebut Presiden konservatif baru Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan pejabat pemerintahannya sebagai manusia idiot yang terus menciptakan situasi berbahaya. Dia juga menambahkan bahwa Korea Selatan belum menjadi target Korea Utara ketika Moon Jae-in presiden Korea Selatan sebelumnya mencari rekonsiliasi dengan Korea Utara.

"Kami memperingatkan orang yang kurang ajar dan bodoh, sekali lagi bahwa sanksi dan tekanan putus asa dari AS dan antek Korea Selatan terhadap (Korea Utara) akan menambah bahan bakar permusuhan, dan kemarahan yang terakhir dan akan menjadi jerat bagi mereka,” ujar adik Kim Jong Un itu.

Kim Yo Jong memiliki gelar resmi sebagai wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara. Tetapi dinas mata-mata Korea Selatan yakin bahwa adik perempuan pemimpin Korea Utara itu adalah orang terkuat kedua di Korea Utara setelah saudara laki-lakinya, dan menangani hubungan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Meskipun ini bukan pertama kalinya Kim Yo Jong menggunakan makian kasar pada Korea Selatan, Korea Utara diperkirakan masih akan meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea mengingat dia bertanggung jawab atas hubungan dengan Korea Selatan dan memiliki beberapa pengaruh pada militer Korea Utara, kata analis Cheong Seong-Chang di Institut Sejong swasta di Korea Selatan.

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Photo :
  • Kim Hong-ji/Pool Photo via AP

Setelah makian itu, Korea Selatan dengan cepat membalas hinaan Kim Yo Jong dengan mengatakan, "Sangat menyedihkan baginya untuk mencela kepala negara kita dengan kata-kata kasar, di bawah standar dan tidak menunjukkan bentuk etiket dasar."

Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya juga mengutuk keras usaha menghasut perjuangan antipemerintah dan mengguncang sistem di Korea Selatan.

Bulan lalu, Korea Selatan memberlakukan sanksinya sendiri terhadap 15 individu Korea Utara dan 16 organisasi yang diduga terlibat dalam kegiatan terlarang untuk membiayai program senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Tindakan itu adalah sanksi sepihak pertama Seoul terhadap Korea Utara dalam lima tahun, tetapi para ahli mengatakan bahwa langkah tersebut sebagian besar merupakan langkah simbolis, karena kedua Korea memiliki sedikit transaksi keuangan di antara mereka.

Tetapi para pengamat mengatakan membujuk Seoul untuk berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan lainnya untuk menindak aktivitas dunia maya Korea Utara yang diduga ilegal dapat membuat marah Korea Utara, dan merusak program senjatanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya