5 Fakta Korea Utara Eksekusi Mati Remaja yang Menonton dan Mendistribusikan Drama Korea Selatan

Ilustrasi pistol.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Dunia – Pemberitaan tengah dihebohkan dengan kabar dari pemerintah Korea Utara yang mengeksekusi mati dua remaja lantaran menonton dan mendistribusikan drama dari Korea Selatan serta satu remaja yang membunuh ibu tirinya. 

Kata Polisi soal Remaja Terkapar Ada Luka Sayatan di Leher

Hal itu dianggap sebagai sebuah kejahatan dan pelanggaran berat yang dilakukan sehingga mereka diberi hukuman mati. Remaja yang dieksekusi mati oleh pemerintah Korea Utara tersebut diperkirakan masih berusia 16 atau 17 tahun. Scroll ke bawah untuk simak fakta-fakta pemerintah Korea Utara mengeksekusi mati warganya yang membawa budaya Korea Selatan. 

1. Larangan menonton drama Korea Selatan

Profil Kim Hye Yoon, Pemeran Utama dalam Lovely Runner

Drama Korea Our Blues.

Photo :
  • Instagram @tvn_drama

Warga Korea Utara diketahui dilarang untuk menonton dan mendistribusikan film serta drama Korea Selatan. Warga yang kedapatan menonton film asing akan dikirim ke pusat tenaga kerja disiplin dan jika tertangkap lagi, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa pemasyarakatan selama lima tahun. 

Sinopsis "Lovely Runner," Drama Romantis yang Lagi Hits

Tak hanya pelanggarnya saja, orang tua mereka juga harus ikut bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak mereka yang dianggap tidak benar. Tapi jika ketahuan mendistribusikan atau menjual film Korea Selatan, maka pelanggar bisa mendapatkan hukuman mati, meski mereka masih di bawah umur. 

2. Drama Korsel didistribusikan di Korut

Bendera Korea Utara.

Photo :
  • Pixabay

Dalam beberapa tahun terakhir, film Korea Selatan dan film Barat serta musik dan acara TV diketahui telah diselundupkan dan telah menyebar ke seluruh Korea Utara melalui USB flash drive dan kartu SD yang mudah disembunyikan. Penyelundup membawa media tersebut dari China dan kemudian mendistribusikannya ke penduduk Korea Utara.

3. Kekhawatiran Korut terhadap budaya Korsel

BTS, salah satu grup K-pop idola.

Photo :
  • U-Report

Korea Utara diketahui menjadi semakin khawatir dengan budaya Korea Selatan yang mereka pandang sebagai dekaden dan anti-revolusioner, menular ke masa mudanya. Selama beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah mendokumentasikan upaya untuk memeranginya dengan secara acak menyita smartphone dan memberikan hukuman keras bagi penduduk yang melanggar.

4. Hukuman bagi yang membunuh orang lain

Ilustrasi/Hukuman mati.

Photo :
  • U-Report

Mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain di korea Utara juga tidak akan diampuni kejahatannya dan akan dihukum hukuman mati maksimum, seperti yang dikatakan oleh penduduk di Kota Hyesan, perbatasan dengan China, di tempat eksekusi berlangsung saat mengatakan kepada dinas Korea RFA.

Eksekusi mati dilakukan pada bulan Oktober lalu di sebuah lapangan terbang di kota tersebut kepada tiga remaja itu. Penduduk Hyesan berkumpul berkelompok di landasan dan pihak berwenang menempatkan remaja tersebut di depan umum, menghukum mati dan menembak mereka.

5. Eksekusi mati di Korea Utara

Ilustrasi pistol.

Photo :
  • U-Report

Sebenarnya, eksekusi semacam itu jarang terjadi di Korea Utara, namun juga bukan tidak pernah terdengar sama sekali. Biasanya, pihak berwenang Korea Utara akan menggunakan eksekusi tersebut untuk menakut-nakuti penduduknya agar berperilaku seperti yang mereka inginkan. 

Eksekusi dilakukan sekitar seminggu setelah pihak berwenang mengadakan pertemuan terbuka untuk memberitahu publik bahwa mereka akan menindak dan bersikap keras terhadap kejahatan yang melibatkan media asing, terutama dari Korea Selatan yang lebih makmur dan demokratis.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Remaja di Depok Dibacok Secara Brutal hingga Kritis, Polisi Buru Komplotan Pelaku

Saat menuju perjalanan ke Areman Cimanggis Depok, korban diadang komplotan remaja yang membawa senjata tajam. Korban yang terjatuh dibacoki secara brutal.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024