Rusia Menolak Hentikan Perang di Ukraina Meskipun Hari Natal

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, datang ke pusat kota Kherson setelah merebut kembali kota itu dari Rusia.
Sumber :
  • Ukrainian Presidential Press Office via AP.

VIVA Dunia – Moskow menolak untuk menghentikan perangnya di Ukraina, meskipun memasuki hari raya Natal. Pihak Rusia mengatakan bahwa tidak ada gencatan senjata saat perayaan Natal dan perang akan terus berlanjut, setelah kedua negara itu hampir 10 bulan berperang yang menghancurkan Kiev.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Rusia dan Ukraina saat ini tidak terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri pertempuran, yang berkecamuk di timur dan selatan Kiev. Puluhan ribu orang telah terbunuh, jutaan lainnya mengungsi dan kota-kota di Ukraina menjadi puing-puing sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022.

“Tidak ada ketenangan di garis depan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

VIVA Militer: Basis militer Ukraina di Donetsk hancur dihantam rudal Rusia

Photo :
  • nytimes.com

Dia juga menggambarkan penghancuran kota-kota di timur oleh Rusia dengan artileri, yang hanya menyisakan reruntuhan dan kawah kosong yang tersisa. Zelensky mengatakan pada minggu ini bahwa Rusia harus mundur menjelang Natal sebagai langkah untuk mengakhiri konflik, yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Namun, Moskow langsung menolak proposal itu dengan mengatakan Ukraina harus menerima hilangnya wilayah ke Rusia sebelum kemajuan apa pun dapat dicapai. Melansir dari The Straits Times, Kamis, 15 Desember 2022, meskipun tidak ada pembicaraan damai, ratusan tahanan telah dibebaskan dalam beberapa pekan terakhir.

Pertukaran tahanan

Bersama dengan kemajuan dalam pembicaraan untuk melanjutkan ekspor bahan pupuk Rusia, dan perpanjangan kesepakatan biji-bijian, kedua belah pihak telah mempertahankan kesepakatan terbatas di beberapa tingkatan. Pertukaran puluhan tahanan terbaru juga dilakukan termasuk seorang warga negara AS.

Kepala administrasi kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengidentifikasi orang Amerika itu sebagai Suedi Murekezi. "Dia telah membantu rakyat kami sebelum berakhir di tahanan Rusia."

The Washington Post mengatakan Murekezi adalah seorang veteran Angkatan Udara AS yang lahir di Uganda. Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, tidak menyebutkan nama orang Amerika yang dibebaskan itu, dengan alasan masalah privasi. "Kami tentu menyambut baik berita itu," kata Kirby kepada wartawan.

VIVA Militer: Proses evakuasi jenazah warga sipil Ukraina di Kherson

Photo :
  • sandiegouniontribune.com

Kirby mengatakan skala kekerasan yang sedang berlangsung membuat harapan untuk segera mengakhiri permusuhan pupus. "Melihat apa yang kita lihat di udara dan di darat di Ukraina, sulit untuk menyimpulkan bahwa perang ini akan berakhir pada akhir tahun," kata Kirby menanggapi pertanyaan tentang prospek perdamaian yang dirundingkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jadi ada pertempuran aktif yang terjadi saat ini. Kami berharap hal itu akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan."

Kepala Komite Palang Merah Internasional mengatakan pada hari Rabu, 14 Desember 2022, bahwa kesepakatan pertukaran tawanan perang untuk semua adalah opsi dalam konflik Ukraina-Rusia. ICRC menekankan terserah kedua negara untuk mencapai kesepakatan tentang masalah ini.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya