Ngeri, Remaja Serbia Bunuh 8 Teman dan 1 Penjaga Keamanan di Sekolah

Pelaku penembakan massal di sekolah Serbia
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA Dunia – Remaja berusia 14 tahun di Beograd membunuh delapan teman sekolahnya dan seorang penjaga keamanan, dalam penembakan massal yang jarang terjadi yang mengejutkan di Serbia dan wilayah Balkan sekitarnya pada Rabu, 3 Mei 2023 waktu setempat. 

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu

Menggunakan senjata ayahnya, penyerang remaja itu menembaki sekolah Vladislav Ribnikar di Beograd tengah pada pagi hari. 

Veselin Milic, kepala polisi Beograd, mengatakan dia memiliki dua senjata dan dua bom molotov dan telah merencanakan semuanya. "Dia bahkan memiliki nama anak-anak yang ingin dia bunuh dan kelas mereka,” katanya dalam konferensi pers, melansir Al Jazeera

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui

Pelaku penembakan massal di sekolah Serbia

Photo :
  • Daily Mail

Sebuah sketsa yang dibuat tersangka sebelum penyerangan "terlihat seperti sesuatu dari video game, atau dari film horor", kata Milic. “Itu menunjukkan bahwa dia merencanakan secara detail, untuk pergi ke ruangan demi ruangan, kelas demi kelas, bagaimana memasuki setiap kelas, dan bagaimana membunuh setiap anak dan dalam urutan apa," lanjutnya. 

Pengakuan Pelaku Begal Siswa SMP di Depok Usai Ditangkap: Incar Anak Sekolah Bawa HP

Seorang saksi mengatakan, “Awalnya, saya mengira seseorang melempar petasan ke koridor dan itu tidak serius. Tapi kemudian, saya melihat seorang anggota keamanan jatuh ke lantai. Saya berlari dan memberi tahu guru olahraga tentang penembakan di lantai atas, lalu kami semua pergi ke tempat aman dan kami mendengar lebih banyak tembakan.”

Guru dengan cepat mengunci sekolah, kata siswa lain. “Saya melihat guru saya berlari. Pertama, mereka mengunci sekolah, dan mereka memberi tahu kami bahwa kami tidak diizinkan keluar, bahwa kami harus tinggal di ruang kelas.”

Sedikitnya satu dari enam siswa yang terluka berada dalam kondisi yang mengancam jiwa, dan sedang menjalani operasi, kata laporan, sementara seorang guru juga terluka parah.

Wali Kota distrik Vracar pusat, tempat sekolah itu berada, Milan Nedeljkovic, mengatakan para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa guru tersebut. Ketika berita penembakan itu menyebar, para orang tua yang ketakutan tiba di sekolah untuk mencari anak-anak mereka.

Milan Milosevic, mengatakan putrinya berada di kelas sejarah ketika penembakan itu terjadi. Dia mengatakan kepada televisi N1 bahwa dia bergegas keluar ketika mendengar apa yang terjadi.

“Saya bertanya, ‘Di mana anak saya?’ tetapi awalnya tidak ada yang bisa memberi tahu saya,” katanya. "Lalu dia menelepon, dan kami tahu dia berhasil keluar."

“Dia (penembak) pertama-tama menembak guru dan kemudian anak-anak yang merunduk di bawah meja,” Milosevic mengutip perkataan putrinya. "Dia bilang dia anak yang pendiam dan murid yang baik."

Petugas dengan helm dan rompi antipeluru segera datang dan langsung menutup area sekitar sekolah.

Pelaku penembakan massal di sekolah Serbia

Photo :
  • Daily Mail

Tayangan media lokal dari tempat kejadian menunjukkan keributan di luar sekolah saat polisi menangkap dan memindahkan tersangka, yang kepalanya ditutup saat petugas membawanya ke sebuah mobil yang diparkir di jalan.

Penembakan massal relatif jarang terjadi di Serbia, yang memiliki undang-undang senjata yang ketat, tetapi Balkan barat dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an.

Dalam penembakan massal terakhir, seorang veteran perang Balkan pada 2013 menewaskan 13 orang di sebuah desa Serbia tengah. Otoritas Serbia telah menawarkan beberapa amnesti bagi pemilik untuk menyerahkan atau mendaftarkan senjata ilegal mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya