Arab Saudi Mulai Hilangkan Materi Anti Israel dari Buku Pelajaran Sekolah

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Arab Saudi – Buku pelajaran di Arab Saudi Kini perlahan tapi pasti telah berubah isinya. Selama bertahun-tahun, pana peneliti telah mengamati perubahan bertahap pada sejumlah isi, dari peran gender hingga promosi perdamaian dan toleransi.

Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini

Dilansir dari CNN Internasional, Rabu, 21 Juni 2023, Perubahan yang menarik dan menarik perhatian adalah sebuah laporan bahwa Amerika Serikat sedang mencoba membuka jalan menuju normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, hal ini terkait dengan perubahan isu Yahudi, Kristen, dan konflik Israel-Palestina.

Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Photo :
  • AP
Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Sebuah laporan yang dirilis bulan lalu dari Institute for Monitoring Peace and Cultural Tolerance in School Education (IMPACT-se) menemukan  "hampir semua contoh yang menggambarkan orang Kristen dan Yahudi secara negatif" telah dihapus dari buku-buku teks Saudi terbaru, berdasarkan tren yang terlihat di tahun-tahun sebelumnya.

IMPACT-se yang berbasis di Israel dan London, Inggris bertugas memantau bagaimana Israel dan Yahudi digambarkan dalam buku-buku teks pelajaran.

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Menurut laporan tersebut, contoh-contoh penting yang dihilangkan termasuk implikasi "bahwa Yahudi dan Kristen adalah musuh Islam," atau bahwa "Yahudi dan Kristen dikritik karena telah 'menghancurkan dan mendistorsi' Taurat dan Injil."

Mengenai Israel dan Palestina, IMPACT-se menemukan perubahan yang moderat, tetapi belum sepenuhnya menerima Israel. Referensi tertentu untuk "musuh Israel" atau "musuh Zionis" telah diganti dengan "pendudukan Israel" atau "tentara pendudukan Israel."

Tetapi referensi negatif lainnya ke Israel, serta menghilangkannya di peta juga dicatat dalam penelitian ini. Holocaust juga tetap tidak disebutkan dalam buku pelajaran.

Dalam kurikulum 2022-2023, pelajaran tentang puisi patriotik menghilangkan contoh "menentang permukiman Yahudi di Palestina".

Sebuah buku pelajaran ilmu sosial di sekolah menengah tidak lagi berisi bagian yang menggambarkan hasil positif dari Intifadah Pertama, atau pemberontakan warga Palestina melawan Israel di akhir tahun 1980-an. Bahkan, sebuah buku pelajaran "menghapus seluruh bab yang membahas masalah Palestina."

Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman

Photo :
  • Middle East Eye

Modifikasi tersebut, menurut IMPACT-se, "adalah tanda yang menggembirakan bahwa kemajuan dapat mencakup sikap terhadap Israel dan Zionisme."

Organisasi IMPACT-se yang telah memantau buku-buku pelajaran Saudi sejak awal tahun 2000-an, memeriksa perubahan yang dilakukan pada lebih dari 80 buku teks dari kurikulum Saudi 2022-2023 dan lebih dari 180 buku teks dari kurikulum sebelumnya.

IMPACT-se juga menjadi penasihat bagi Kementerian Pendidikan Uni Emirat Arab saat memperbarui kurikulum sekolahnya untuk memasukkan pendidikan tentang Holocaust.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya