Bentrokan Meluas dengan Warga Hindu, 3.000 Muslim India Tinggalkan Rumah

Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim
Sumber :
  • AP Photo/Manish Swarup

New Delhi – Lebih dari 3.000 Muslim melarikan diri dari pusat bisnis di luar New Delhi, yang juga merupakan tempat tinggal mereka pada bulan ini, setelah bentrokan terjadi antara Hindu-Muslim dan serangan sporadis yang menargetkan penduduk Islam. 

Knowing the World's Largest Lift: Can Accommodate 235 People Per Trip

Toko dan gubuk yang dimiliki atau dijalankan oleh masyarakat Muslim dan rumah mereka di dua daerah terlihat digembok, ketika wartawan mengunjungi mereka, setelah insiden tewasnya tujuh orang dalam bentrokan di Nuh dan distrik di negara bagian Haryana, bersebelahan dengan ibu kota India

Kekerasan dimulai pada 31 Juli lalu, setelah prosesi keagamaan Hindu, yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang secara ideologis selaras dengan Partai Bharatiya Janata (BJP), menjadi sasaran serangan. 

Deretan negara Ini Ternyata Miliki Jumlah Janda Terbanyak di Dunia

Aksi solidaritas muslim digelar PA 212 di depan Kedubes India.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Sebagai balasan, warga Hindu akhirnya melakukan serangan balasan pada sebuah masjid. Polisi berhasil meredam kerusuhan itu setelah 48 jam. 

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Pelemparan batu, pembakaran, dan perusakan dua tempat suci Muslim kecil di distrik akhirnya memaksa ratusan keluarga Muslim meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di stasiun kereta api. 

"Banyak dari kami menghabiskan sepanjang malam di peron kereta api karena jauh lebih aman di sana," kata Raufullah Javed, seorang penjahit yang melarikan diri ke desa asalnya di negara bagian timur Bihar, dikutip dari New Straits Times, Jumat, 11 Agustus 2023. 

Ketua distrik Jamiat-Ulema-e-Hind (Dewan Teolog Muslim India), Mufti Mohammed Salim memperkirakan bahwa lebih dari 3.000 Muslim telah meninggalkan distrik tersebut setelah kekerasan pecah di wilayah mereka. 

Empat pemilik toko Muslim yang juga melarikan diri ke desa mereka di India timur, mengatakan melalui telepon bahwa anggota kelompok Hindu garis keras telah menanyai mereka tentang bisnis dan keluarga mereka. 

"Beberapa pria Hindu datang dalam kelompok besar dan mulai mengajukan pertanyaan seperti berapa banyak uang yang saya peroleh," kata Shahid Sheikh, seorang tukang cukur yang melarikan diri dari desa Tigra, rumah bagi lebih dari 1.200 keluarga Muslim. 

"Banyak Muslim memutuskan lebih baik pergi untuk sementara waktu," kata Sheikh. 

Ketegangan antara mayoritas Hindu India dan minoritas Muslim telah meningkat karena isu-isu seperti makan daging sapi dan pernikahan beda agama dengan Muslim, yang mengatakan bahwa mereka semakin menjadi sasaran para aktivis Hindu sejak pemerintahan BJP Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kekuasaan pada tahun 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya