PBB: Lebih dari 200 Warga Palestina Terbunuh di Tepi Barat Sepanjang Tahun Ini
- AP Photo/Maya Alleruzzo.
VIVA Dunia – Lebih dari 200 warga Palestina dan hampir 30 warga Israel telah terbunuh sepanjang tahun ini di Tepi Barat dan Israel.
Angka kekerasan ini melampaui jumlah korban tewas tahun lalu dan jumlah kematian tertinggi sejak tahun 2005, kata utusan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah.
Tor Wennesland, koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB awal pekan ini bahwa meningkatnya kekerasan dipicu oleh meningkatnya keputusasaan terhadap masa depan warga Palestina dan kurangnya kemajuan dalam mencapai negara merdeka.
“Warga Palestina dan Israel terbunuh dan terluka dalam kekerasan hampir setiap hari, termasuk hanya beberapa jam sebelum pengarahan ini ketika serangan penembakan fatal lainnya menewaskan seorang Israel di Tepi Barat,” katanya kepada Dewan Keamanan saat berbicara dari Yerusalem, mengutip Al Jazeera, Selasa, 22 Agustus 2023.
“Kurangnya kemajuan menuju cakrawala politik yang menangani isu-isu inti yang mendorong konflik telah meninggalkan kekosongan yang berbahaya dan mudah berubah, diisi oleh para ekstremis di semua sisi,” kata Wennesland kepada Dewan Keamanan.
Sementara Israel dan Palestina telah mengambil beberapa tindakan untuk menstabilkan situasi saat ini, Wennesland mengatakan langkah sepihak terus meningkatkan permusuhan.
Dia menunjuk pada perluasan permukiman ilegal Israel yang tak henti-hentinya, penghancuran rumah-rumah Palestina oleh Israel, operasi oleh pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki di bawah kendali administrasi dan polisi Palestina, dan serangan oleh pemukim Israel di desa-desa Palestina.
Wennesland juga mengutip “aktivitas militan” Palestina, dan dia mengatakan bahwa situasi saat ini diperburuk oleh “kerapuhan” situasi keuangan Otoritas Palestina serta kekurangan dana yang parah yang dihadapi oleh badan-badan PBB termasuk badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
“Sementara kita harus segera fokus untuk mengatasi masalah yang paling kritis dan menurunkan situasi di lapangan, kita tidak dapat mengabaikan kebutuhan untuk memulihkan cakrawala politik,” katanya.
"Para anggota Dewan hari ini menegaskan dengan tegas bahwa kekerasan harus dihentikan. Saya mendesak para pemimpin untuk bertindak sekarang untuk menenangkan situasi. Spiral kekerasan ini hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah,” kata Wennesland di media sosial.
Koordinator politik PBB Prancis Isis Jaraud-Darnault juga mengutuk "penjajahan Israel atas wilayah Palestina" yang diinginkan warga Palestina untuk negara masa depan mereka, dan penghancuran berkelanjutan Israel atas rumah dan infrastruktur Palestina, termasuk sebuah sekolah di wilayah Ramallah Tepi Barat yang diduduki pada Agustus 17 dan dibiayai oleh donor Eropa termasuk Perancis.