Rusia Pekerjakan Pendeta untuk Ajari Anak-anak Operasikan Drone Tempur

VIVA Militer: Drone ZALA Lancet Angkatan Bersenjata Federasi Rusia
Sumber :
  • forbes.com

MoskowRusia diduga telah mempekerjakan seorang pendeta untuk melatih anak-anak di Moskow cara mengoperasikan pesawat tak berawak (UAV) untuk pertempuran di sebuah sekolah yang baru dibuka di wilayah Krasnodar. 

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Imam tersebut, Igor Biryukov, mengatakan kepada outlet berita Rusia Lenta bahwa pelatihan itu akan fokus pada pembelajaran cara menerbangkan drone, termasuk dengan bantuan simulator teknis. Pemrograman dan desain 3D juga akan diajarkan. 

Sekolah yang terletak di kota Prochnookopskaya di Krasnodar Krai itu dibuka bulan ini untuk anak-anak umat paroki. 

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang melawan pasukan Rusia

Photo :
  • Twitter/@ZMiST_Ua

Pembukaannya dilakukan beberapa minggu setelah pejabat Rusia mengumumkan bahwa siswa di sekolah menengah akan diajari cara mengoperasikan drone dalam pertempuran, termasuk cara menggunakannya untuk pengintaian, yang merupakan bagian dari program pelatihan dasar militer. 

Di Forum Parlemen MIKTA, Puan Ingatkan Krisis di Gaza Berdampak pada Stabilitas Global

Konflik di Ukraina telah menggarisbawahi pentingnya UAV dalam peperangan modern, di mana kedua belah pihak menggunakannya untuk pengintaian dan serangan, dan Moskow sendiri berulang kali terkena serangan drone Ukraina. 

“Sejauh ini kami punya lima laptop untuk latihan umum dan tiga laptop untuk latihan drone. Armada drone juga ada.  Saya pikir di masa depan kita akan memperoleh apa yang disebut drone segala medan,” kata Biryukov, dikutip dadi Newsweek, Kamis, 7 September 2023. 

Artem Sheikin, seorang senator dari wilayah Amur Rusia yang mengusulkan kursus drone militer, mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti bahwa kelas-kelas tersebut tah dimulai di sekolah-sekolah pada tanggal 1 September 2023 lalu. 

Wakil Menteri Pertahanan Pertama Rusia, Ruslan Tsalikov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa program tersebut, yang telah disetujui oleh kementerian pendidikan Rusia, akan mengajarkan siswa dasar-dasar pengintaian medan dan metode tempur pesawat tak berawak musuh. 

“Tentara saat ini bukan hanya sekedar senapan serbu Kalashnikov, tetapi juga pesawat tak berawak yang canggih,” kata Sheikin.

Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa siswa sekolah akan diajari cara menggunakan senapan serbu dan granat tangan. 

Menteri Pendidikan Rusia Sergey Kravtsov mengatakan pada November lalu bahwa pelatihan tersebut akan diterapkan di sekolah menengah mulai 1 September. 

Program ini merupakan bagian dari kursus pelatihan dasar militer era Soviet yang diterapkan kembali di tengah perang di Ukraina. 

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen pada 6 September 2023, kurikulum baru ini memiliki tiga tujuan. 

“Untuk mengindoktrinasi siswa dengan alasan Kremlin melakukan 'Operasi Militer Khusus', menanamkan siswa dengan pola pikir bela diri, dan mengurangi jadwal pelatihan untuk mobilisasi dan penempatan selanjutnya.” 

Kementerian tersebut mengatakan bahwa diperkenalkannya operasi UAV menunjukkan semakin pentingnya operasi ini di medan perang dan pembelajaran mengenai sistem drone langsung dari konflik di Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya