KTT ASEAN-Asia Timur, Jokowi: Jangan Ciptakan Konflik Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Plenary Session KTT ASEAN ke-43.
Sumber :
  • gallery.asean

JakartaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan satu hal dalam KTT ASEAN-Asia Timur di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Kamis, 7 September 2023. Menurut dia, semua yang hadir dalam KTT ASEAN-Asia Timur punya tanggung jawab dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Sule Ungkap Momen Mengharukan!

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk tidak menciptakan konflik baru, untuk tidak menciptakan ketegangan baru, untuk tidak menciptakan perang baru,” kata Jokowi.

Selain itu, kata dia, memiliki tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas, untuk mencairkan suasana yang beku, untuk menciptakan ruang dialog, untuk menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Pembukaan KTT ASEAN ke-43

Photo :
  • gallery.asean

“Entah sudah berapa banyak kata perdamaian dan kata stabilitas yang dikeluarkan setiap pertemuan dari kita. Ini tidak lain menunjukkan bahwa pada dasarnya kita semua sadar, perdamaian, stabilitas adalah kunci utama untuk mencapai kemakmuran,” ujarnya.

Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian

Menurut dia, ASEAN telah bertekad untuk menjadikan kawasan ini sebagai episentrum pertumbuhan, sehingga ASEAN akan terus bekerja memainkan peran sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas.

”ASEAN akan sangat menghargai jika KTT Asia Timur ini dapat menyepakati pernyataan tingkat pemimpin mengenai tekad untuk terus menjadikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth,” ujarnya.

Kemudian, Jokowi mengajak semua pemimpin untuk menunjukkan kepemimpinannya, menunjukkan kebijaksaan agar pertemuan ini berhasil dan bermanfaat nyata bagi rakyat dunia. 

“Di sinilah masyarakat dunia akan menilai apakah kita adalah pemimpin yang memiliki kebijaksanaan untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua. Di sinilah masyarakat dunia akan menilai bahwa apakah kita pemimpin yang memiliki wisdom, untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya