Jenderal Eks Komandan Pertahanan Udara Rusia Ditangkap karena Korupsi

Perwira Tinggi Rusia Konstantin Ogienko
Sumber :
  • TASS

MoskowPerwira tinggi militer Rusia ditangkap atas dugaan korupsi. Menurut kantor berita Tass, pada hari Rabu, 6 September 2023, Mayor Jenderal Konstantin Ogienko, mantan komandan Pasukan Pertahanan Udara Tujuan Khusus yang bertanggung jawab atas pertahanan udara Moskow, telah ditahan. 

Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon

Dilansir dari Newsweek, Kamis, 7 September 2023, Mayor Jenderal Dmitry Belyatsky, komandan Divisi Pertahanan Udara ke-4 Rusia, juga menjadi tahanan rumah. 

Kantor berita tersebut mengatakan bahwa penyelidikan adanya suap sedang dilakukan atas klaim bahwa pada akhir Juni di kota Dolgoprudny, Wilayah Moskow, Belyatsky telah menerima US$5.100 atau setara dengan Rp78 juta dari kepala organisasi Nadezhda atas nama Ogienko. 

Kolonel Bayu Telah Resmi Lantik Raja Aibon Jadi Kesatria Tanah Wali, Dandim Purwakarta

Ilustrasi korupsi.

Photo :
  • Pixabay

Uang tersebut merupakan bagian dari skema suap senilai US$305.000 atau Rp4,6 miliar, di mana militer Rusia akan mengalokasikan lahan untuk pembangunan, termasuk di Dolgoprudny dan kota Lobnya. 

Periksa Dirut PT Taspen Nonaktif, KPK Bocorkan Statusnya Sudah Tersangka

Mayor Jenderal Konstantin Ogienko telah dikirim ke pusat penahanan pra-sidang atas tuduhan korupsi. Hingga saat ini, ia menjabat sebagai pemimpin pasukan pertahanan udara Moskow. 

Byalyatsky telah mengaku bersalah dan membuat kesepakatan dengan penyelidik, di mana dia bersaksi melawan Ogienko, yang belum mengaku bersalah. 

Para penyelidik mengatakan bahwa meskipun Ogienko tidak mengaku bersalah, setelah didakwa berdasarkan Bagian 6 Pasal 290 KUHP Rusia, keterlibatannya dalam melakukan kejahatan tersebut dikonfirmasi oleh keseluruhan bukti yang dikumpulkan.

Ogienko telah menjabat sebagai komandan Pasukan Pertahanan Udara dan Rudal Tujuan Khusus Orde 1 Lenin sejak tahun 2021, sebelum dia dicopot dari jabatannya setelah kasus pidana dimulai terhadapnya. 

Masa tahanannya telah diperpanjang hingga 27 November dan jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara. 

Diketahui, pertahanan udara Moskow, yang dipimpin oleh Ogienko, gagal mencegah puluhan serangan pesawat tak berawak yang diyakini diluncurkan dari Ukraina.  

Serangan-serangan ini telah menghantam pabrik-pabrik dan gedung-gedung bertingkat, termasuk kementerian-kementerian pemerintah.

Ada juga serangan pesawat tak berawak di gedung Senat Kremlin pada bulan Mei, meskipun sejauh ini tidak ada laporan yang melaporkan adanya hubungan antara kekurangan pertahanan udara tersebut dan penangkapan Ogienko. 

Jenderal terkemuka Rusia lainnya, Sergei Surovikin, mantan komandan pasukan Moskow di Ukraina, muncul kembali pada hari Senin, 4 September 2023, setelah menghilang dari pandangan publik selama berminggu-minggu. 

Surovikin memang awalnya tidak terlihat lagi sejak pemberontakan Grup Wagner dibatalkan pada 24 Juni, dan dilaporkan ditahan sebagai bagian dari pembersihan pejabat militer. 

Laporan pada bulan Juli berdasarkan intelijen AS menunjukkan bahwa dia telah mengetahui sebelumnya tentang rencana mendiang mantan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin untuk melakukan demonstrasi di Moskow.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya