Akademi Militer Suriah Diserang Drone Saat Upacara Kelulusan, 100 Orang Dilaporkan Tewas

Serangan drone di acara kelulusan militer Suriah tewaskan 80 orang dan lukai 240 orang.
Sumber :
  • Syrian Civil Defense White Helmets via AP.

Suriah – Serangan pesawat tak berawak terhadap akademi militer Suriah di kota Homs, telah menewaskan sedikitnya 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Drone bermuatan bahan peledak tersebut menargetkan upacara wisuda yang dihadiri oleh keluarga taruna, dan perempuan serta anak-anak termasuk di antara korban tewas.

Dalam serangan itu, tentara menyalahkan kelompok teroris yang didukung oleh kekuatan internasional.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Serangan drone di acara kelulusan militer Suriah tewaskan 80 orang.

Photo :
  • Syrian Civil Defense White Helmets via AP.

Sejauh ini, belum ada pernyataan langsung dari pemberontak dan jihadis yang memerangi pemerintah dalam perang saudara di negara itu. Serangan pesawat tak berawak tersebut diyakini diluncurkan dari daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Homs.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Petugas pertolongan pertama dari Helm Putih melaporkan bahwa lima warga sipil telah terbunuh dalam serangan artileri dan rudal pemerintah yang gencar di beberapa kota besar, kecil dan desa di kubu oposisi di provinsi Idlib.

Sementara itu, Komando Umum Angkatan Bersenjata yang mengatakan bahwa beberapa drone yang membawa bahan peledak menargetkan akademi militer Homs tepat setelah upacara wisuda sore itu berakhir.

"Angkatan bersenjata menganggap tindakan ini sebagai tindakan kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menegaskan bahwa kami akan merespons dengan kekuatan dan tekad penuh terhadap kelompok-kelompok teroris di mana pun mereka berada," ujarnya, dikutip dari BBC Internasional, Jumat, 6 Oktober 2023.

Serangan drone di acara kelulusan militer Suriah tewaskan 80 orang.

Photo :
  • Syrian Civil Defense White Helmets via AP.

Dalam laporan selanjutnya, Menteri Kesehatan Hassan al-Gabbash mengatakan serangan itu telah melukai lebih dari 200 orang dan enam wanita serta enam anak termasuk di antara korban tewas.

"Setelah upacara, orang-orang turun ke halaman dan bahan peledak meledak. Kami tidak tahu dari mana asalnya, dan mayat berserakan di tanah," kata seorang saksi.

Menurut sebuah video, setelah serangan tersebut puluhan korban dan kerabat mereka berteriak minta tolong di dalam lapangan parade yang besar dan berdinding. Suara tembakan juga terdengar di latar belakang.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa menteri pertahanan Suriah menghadiri upacara wisuda, tetapi meninggalkan tempat tersebut beberapa menit sebelum serangan terjadi.

Lebih dari setengah juta orang telah terbunuh akibat perang saudara yang meletus setelah Presiden Bashar al-Assad menindak keras demonstrasi damai pro-demokrasi pada tahun 2011.

Sekitar 6,8 juta orang menjadi pengungsi internal, sementara 6 juta lainnya menjadi pengungsi atau pencari suaka di luar negeri.

Utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, menggambarkan serangan terhadap akademi tersebut sebagai sesuatu yang mengerikan, dan meminta semua pihak yang berkonflik untuk menahan diri sepenuhnya.

“Semua pihak harus menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menjamin perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil,” katanya

"Perkembangan hari ini semakin menyoroti bahwa status quo di Suriah tidak dapat dipertahankan dan, jika tidak ada jalur politik yang berarti, saya khawatir kita hanya akan melihat kemerosotan lebih lanjut, termasuk dalam situasi keamanan.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya