- (Foto AP/Fatima Shbair, File)
Tel Aviv – Sekolah-sekolah di seluruh Israel akan ditutup selama beberapa hari, setelah negara itu bersiap untuk melakukan pertempuran panjang melawan kelompok Hamas yang bermarkas di Gaza.
Pemerintah setempat menyarankan agar warga sipil tinggal di dekat tempat perlindungan bom, mengingat serangan roket Hamas yang terus berlanjut.
Selain itu, universitas-universitas juga akan menunda dimulainya semester musim gugur selama seminggu hingga 22 Oktober 2023, kata Komite Rektor Universitas, pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Konflik Israel-Palestina
- (Foto AP/Fatima Shbair)
Kementerian Pendidikan mengatakan sekolah K-12 tidak akan dibuka hingga Rabu, 11 Oktober 2023, setidaknya sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Home Front Command. Penutupan tersebut mencakup pendidikan khusus. Kementerian juga membatalkan semua kegiatan ekstrakurikuler, perjalanan, dan tur.
“Diharapkan studi akan dilanjutkan secara bertahap mulai hari Rabu, tergantung pada penilaian situasional,” kata kementerian tersebut, dikutip dari Times of Israel, Senin, 9 Oktober 2023.
Ia secara khusus meminta para guru untuk menghubungi keluarga dan siswa di rumah mereka untuk mendapatkan dukungan dan penguatan.
Pengumuman itu muncul ketika pasukan Israel terus memerangi Hamas yang menyerbu negara itu sehari sebelumnya, dan menewaskan sedikitnya 700 orang di wilayah selatan dan melancarkan serangan roket ke sebagian besar wilayah negara itu.
Israel telah menyatakan perang melawan Hamas, memanggil puluhan ribu tentara cadangan untuk melakukan kampanye jangka panjang melawan kelompok teror di Jalur Gaza.
Sebagian besar sekolah telah diliburkan sejak akhir September karena libur Sukkot, dan kelas-kelas juga dibatalkan pada akhir pekan lalu. Universitas-universitas riset besar di negara tersebut, yang semula dijadwalkan memulai tahun akademik pada 15 Oktober 2023, harus dibatalkan dan memulai tahun akademiknya pada 22 Oktober mendatang.
Universitas yang terkena dampak penundaan ini adalah Universitas Ibrani Yerusalem, Universitas Ben Gurion di Negev, Universitas Tel Aviv, Universitas Bar-Ilan, Universitas Terbuka, Universitas Ariel, Institut Sains Weitzman, dan Technion.
Banyak mahasiswa dan anggota fakultas telah direkrut menjadi tentara cadangan, kata komite dalam sebuah pernyataan.
“Hati kami bersama keluarga mereka yang terbunuh. Kami menyampaikan harapan agar mereka yang terluka segera sembuh dan penuh harapan agar mereka yang diculik, dan hilang segera kembali,” katanya.
Konflik Israel-Palestina
- (Foto AP/Tsafrir Abayov, File)
Komando Front Dalam Negeri Angkatan Pertahanan Israel juga telah mengeluarkan instruksi, yang memerintahkan pusat bisnis di selatan Netanya dan di utara pusat Negev untuk tutup, kecuali mereka memiliki akses ke tempat perlindungan bom, kata militer.
Pertemuan juga dibatasi hingga 10 orang di luar ruangan dan 50 orang di dalam ruangan di area tersebut.
Pembatasan ini berlaku hingga Selasa, 10 Oktober 2023, pukul 18.00 waktu setempat, tetapi kemungkinan akan diperpanjang lebih lama lagi, tergantung pada pertempuran yang terjadi.
