AS Beberkan Mesir Telah Peringati Israel Soal Rencana Hamas 3 Hari Sebelum Serangan Berlangsung
- VIVA Militer
Washington – Sebelum serangan besar-besaran yang dilakukan Milisi Hamas, Israel telah mendapat peringatan dari Mesir mengenai potensi kekerasan tiga hari sebelum kekerasan berlangsung di wilayah selatan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 11 Oktober 2023.
“Kami tahu bahwa Mesir telah memperingatkan Israel tiga hari sebelumnya bahwa peristiwa seperti ini bisa terjadi,” kata Michael McCaul dari Partai Republik kepada wartawan setelah pengarahan intelijen tertutup kepada anggota parlemen mengenai krisis tersebut.
“Saya tidak mau terlalu banyak mengklasifikasikan (detailnya), tapi sudah diberikan peringatan,” ujarnya, dikutip dari New Straits Times, Kamis, 12 Oktober 2023.
Sementara itu, di Washington, Presiden Joe Biden telah berjanji untuk mengirim lebih banyak amunisi dan perangkat keras militer AS ke Israel. Biden juga menyatakan rasa jijiknya atas kejahatan pembantaian warga sipil di Tel Aviv.
McCaul mengatakan serangan itu mungkin sudah direncanakan sejak setahun lalu. "Kami tidak begitu yakin bagaimana kami bisa melewatkannya. Kami tidak yakin bagaimana Israel bisa melewatkannya," katanya kepada wartawan.
Diketahui, Israel lengah akibat serangan paling mematikan dalam 75 tahun sejarahnya, ketika lebih dari 1.500 milisi Hamas menyerbu penghalang keamanan Gaza dalam serangan darat, udara dan laut yang terkoordinasi pada hari Sabat Yahudi.
Kemampuan Hamas untuk tetap tidak terdeteksi saat mempersiapkan dan melancarkan serangan besar dari jalur Gaza, merupakan kegagalan intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi sekutu AS itu.
Pihak berwenang Israel mengatakan Hamas telah membunuh lebih dari 1.200 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang, ketika mereka menyerbu kota-kota kecil dan kibbutzim tanpa pandang bulu.
Israel juga tanpa henti menggempur sasaran Hamas di Gaza sebagai tanggapannya, dan perang tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 3.700 warga sipil, tentara, dan kombatan Israel dan Palestina.
Sementara itu, Kairo belum memberikan komentar resmi mengenai dugaan bahwa pihaknya mungkin memberikan peringatan dini.
Namun, media Mesir yang memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen negara itu menyangkal laporan pers Israel bahwa peringatan semacam itu telah dikeluarkan.