Konglomerat Tembaga China He Jinbi Hilang Secara Misterius

Bendera China.
Sumber :

Jakarta – Dunia kembali dihebohkan dengan hilangnya seorang pengusaha papan atas Beijing, He Jinbi, yang merupakan pendiri Maike Metals International Co, sebuah perusahaan raksasa perdagangan tembaga terbesar di China.

Sabet Medali Perak, Prestasi Membanggakan Tim Uber Cup Indonesia

Para eksekutif perusahaan tersebut, mengaku telah kehilangan kontak dengan He Jinbi, dan belum mendapatkan kabar atau informasi apapun terkait keberadaan maupun keselamatannya.

Sebagian besar karyawan dan para eksekutif di perusahaan menduga He Jinbi dibawa oleh polisi untuk diinterogasi. Namun, mereka tidak mengetahui polisi dari divisi mana yang membawa ‘bos’ Maike Metals International Co tersebut.

Susunan Pemain Indonesia Vs China di Final Thomas Cup 2024

VIVA Militer: Anggota Polisi Khusus Kementerian Keamanan Negara China

Photo :
  • globaltimes.cn

Maike Metals adalah importir tembaga olahan terbesar di China, sebelum krisis likuiditas tahun lalu yang akhirnya membuat perusahaan tersebut bangkrut.

Indonesia Gagal Juara Uber Cup Usai Ditumbangkan China 0-3

Menanggapi hal ini, Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) mengajak negara-negara dunia khususnya Indonesia untuk membawa permasalahan hilangnya sejumlah pengusaha Tiongkok secara misterius itu ke mahkamah internasional di PBB.

Peneliti sekaligus koordinator AMI, Andi Setya Negara, menyebut hilangnya para pengusaha Tiongkok merupakan bukti terjadinya pelanggaran HAM yang diduga dilakukan oleh otoritas China.

“Pertama, aksi senyap ‘culik orang’ yang berulang kali terjadi di China, adalah bukti kesewenang-wenangan dan pelanggaran HAM yang diduga dilakukan oleh otoritas Beijing terhadap warga negaranya sendiri,” kata Andi Setya Negara kepada wartawan, Minggu, 15 Oktober 2023.

Ini bukan kali pertama kalangan pengusaha Tiongkok mendadak lenyap dari muka bumi, lanjut Andi Setya Negara, seperti yang kita ketahui sebelumnya kabar hilang lainnya juga menimpa pendiri Alibaba Group, Jak Ma, ketua konglomerat investasi Fosi international, Guo Guangchang, pengusaha real estate Tiongkok, Ren Zhiqiang, dan masih banyak yang lainnya.

Dilansir dari Bloomberg News, rekan kerja He Jinbi yang meminta identitasnya tidak diungkap, mengaku belum mendengar kabar dari rekannya, dan telah diberitahu bahwa dia dibawa oleh polisi untuk diinterogasi di provinsi rumahnya, Shaanxi.

“Bloomberg melaporkan, ‘oknum’ polisi yang mengintrogasi membawa pergi He Jinbin, dan tidak memberikan alasan kegiatan yang mereka lakukan secara diam-diam tersebut,” ujar Andi.

Siapa He Jinbi?

Konglomerat China, He Jinbi.

Photo :
  • Bloomberg.

He Jinbi diketahui mendirikan Maike Metals International Co dengan sekelompok teman-temannya pada 1993, dan memulai perdagangan produk mekanik dan listrik sebelum menggeser fokus ke tembaga.

Dengan jaringan teman dan kontak bisnis yang luas, He Jinbi membangun Maike Metals menjadi saluran penting antara pedagang internasional besar dan konsumen China untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang tak pernah terpuaskan selama siklus komoditas super 2000-an.

Koneksinya yang mendalam melalui ekonomi riil membantunya membuat taruhan yang berani dan sukses di pasar tembaga. Dia juga pelopor perdagangan tunai untuk tembaga China, meminjam dari volume besar logam yang dia kirim dan simpan di gudang.

Maike Metals dan He Jinbi telah menjadi fokus tindakan hukum oleh kreditur sejak perusahaan mengalami kesulitan tahun lalu selama lockdown COVID-19 di China, di mana mereka mulai mengalami kesulitan membayar pembelian.

“Bloomberg News menyebut pada September 2023 lalu, aktivitas perdagangannya Maike Metals International Co telah terhenti," ujar Andi Setya Negara.

Beberapa rekan-rekan He Jinbi, berupaya menghubunginya maupun keluarganya melalui panggilan telepon dan pesan teks, namun tidak pernah berhasil. 

Sementara Maike Metals International Co menolak memberikan tanggapan ketika dikonformasi oleh Bloomberg News, hal serupa juga dilakukan oleh Departemen Keamanan Publik Provinsi Shaanxi, yang tidak merespons konfirmasi terkait menghilangnya He Jinbi.

Pada tahun 2010-an, Maike Metals International Co berekspansi ke sektor real estate China yang saat itu sedang booming, namun properti mereka kosong selama berbulan-bulan selama lockdown  COVID-19 di China, yang berkontribusi pada krisis likuiditas tahun lalu. 

Jack Ma pria terkaya di Tiongkok, dulunya seorang guru

Photo :
  • vstory

Kemudian pada Februari ini, Maike Metals mengajukan permintaan ke pengadilan untuk restrukturisasi awal karena berusaha memulai perdagangan logam lagi. Namun, ketidakhadirannya yang terus-menerus di pasar telah membebani likuiditas perdagangan tembaga China.

He Jinbi juga digugat tahun ini oleh ING Groep NV di Hong Kong atas utang yang belum dibayar sebesar US$147 juta atau Rp2,3 triliun. 

“Tidak sedikit pihak yan menduga hilangnya He Jinbi karena masalah itu, namun tidak dibenarkan juga yang bersangkutan ‘dihilangkan’ seperti para pengusaha China sebelumnya,” tutur Andi. 

“Kita doakan He Jinbi selamat, dan kita semua tentunya berharap, hilangnya He Jinbi menjadi akhir aksi ugal-ugalan otoritas China yang ‘menculik’ warga negaranya sendiri,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya