Jubir Israel Ragukan Jumlah Korban Tewas di Palestina: Datanya Dari Mana?

Potret Pemakaman Warga Kristen Palestina usai Gereja Dibom Israel
Sumber :
  • Twitter

Tel Aviv – Seorang juru bicara pemerintah Israel, pada Kamis, 26 Oktober 2023, mempertanyakan keakuratan jumlah korban tewas yang diberikan oleh otoritas Palestina di Jalur Gaza. Dia juga menuduh Hamas membesar-besarkan jumlah tersebut. 

UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir

Dalam wawancara eksklusif dengan Al Arabiya, Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk Media Arab, Ofir Gendelman, menyarankan media Arab dan Barat untuk tidak mempercayai angka-angka yang dirilis oleh kelompok militan Hamas yang mengendalikan daerah kantong tersebut. 

“Datanya dari mana? Itu dari Kementerian Kesehatan yang menerima perintah dari Kementerian Informasi Hamas dan juru bicara Hamas,” katanya kepada Al Arabiya

TNI AL, US Navy dan USMC Gelar Latihan Militer Bersama CARAT 2024 di Lampung

Potret Pemakaman Warga Kristen Palestina usai Gereja Dibom Israel,

Photo :
  • Twitter

“Tidak ada data independen," sambungnya. 

Surat Kabar Bild Digugat Setelah Tuduh Dosen-dosen di Jerman Sebarkan Anti-Semit

Ketika ditanya apakah menurutnya jumlah korban tewas yang dipublikasikan oleh organisasi internasional atau PBB akurat, dia mengatakan semua itu tunduk pada perintah Hamas. 

“Mereka takut pada Hamas. Dalam beberapa kasus, tim tersebut adalah warga Palestina yang tergabung dalam Hamas," ujarnya. 

Komentar Gendelman muncul satu hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan klaim serupa. Biden mengatakan bahwa dia tidak percaya pada angka yang digunakan warga Palestina untuk menghitung jumlah korban tewas di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. 

“Apa yang mereka katakan kepada saya adalah saya tidak menyangka bahwa orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya mengenai berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan itu adalah harga dari perang,” katanya. 

Selama wawancara langsung dengan Gendelman, Al Arabiya menerima laporan bahwa kementerian kesehatan di Gaza telah merilis nama dan nomor identitas lebih dari 7.000 korban yang terbunuh sejak Israel melancarkan pemboman terbarunya di Jalur Gaza. 

Sebagai tanggapan, Gendelman meminta bukti, dengan mengatakan bahwa mayat-mayat tersebut tidak ada. 

"Ini adalah daftar nama dan nomor identitas, tapi di mana mayatnya? Dimana buktinya? Kami dapat memberi Anda 10,000 nama dan 100,000 nama, tetapi ini tidak membuktikan mereka dibunuh.” 

Potret Pemakaman Warga Kristen Palestina usai Gereja Dibom Israel,

Photo :
  • Twitter

"Hamas berbohong. Hamas mengarang fakta untuk mendukung ceritanya,” kata juru bicara tersebut. 

Ketika diberitahu bahwa pemerintah Israel dituduh oleh Otoritas Palestina dan Hamas melakukan hal yang sama, Gendelman menuduh keduanya mengarang fakta dan mempertanyakan kredibilitas mereka. 

"Otoritas Palestina tidak memiliki kredibilitas,” katanya kepada Al Arabiya.  

“Hamas membesar-besarkan jumlah korban dan mengatakan semua korban tewas adalah warga sipil.” 

"Berapa banyak teroris yang terbunuh?  Apakah Hamas mengakui ada terorisnya yang dibunuh?," dia kembali bertanya.  

“Tidak, karena mereka berusaha menggambarkan semua korban jiwa sebagai warga sipil yang tidak bersalah.” 

Gendelman juga mengatakan Hamas seharusnya meminta maaf atas kematian warga Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya