Sejarah Awal Konflik Palestina-Israel, Bermula dari Inggris Dirikan Negara Yahudi

VIVA Militer: Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel
Sumber :
  • timesofisrael.com

Israel – Konflik antara Palestina dan Israel adalah salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia. Perang Palestina-Israel melibatkan pertempuran militer, ketegangan politik, dan perselisihan wilayah yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Konflik ini memiliki akar sejarah yang dalam dan cukup pelik.

Netanyahu: Perang Bisa Berakhir Besok Jika Hamas Meletakkan Senjatanya dan Menyerah

Akar Konflik

Bendera Israel.

Photo :
  • Atalayar
Singapura Nyatakan Dukungan terhadap Keanggotaan Palestina di PBB untuk Masa Depan Israel Juga

Akar konflik Palestina-Israel dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19 ketika gerakan nasionalisme mulai muncul di dunia Arab dan Yahudi. Saat Kekaisaran Ottoman mengalami kemunduran, penjajahan Inggris dan Perjanjian Balfour pada tahun 1917 menjadi pemicu pertama konflik.

Perjanjian ini menjanjikan pendirian "rumah nasional bagi rakyat Yahudi" di Palestina. Hal ini menyebabkan meningkatnya imigrasi Yahudi ke Palestina dan ketegangan dengan populasi Arab yang sudah lama menempati wilayah tersebut.

Pejuang Hamas Beri Perlawanan Sengit di Gaza, Jenderal Senior Israel Terluka

Perang Kemerdekaan Israel (1947-1949)

Tentara militer Israel bersiaga di perbatasan Gaza

Photo :
  • AP Photo/Ohad Zwigenberg

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Inggris menarik diri dari Palestina dan menyerahkan masalah tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

PBB mengusulkan rencana partisi yang akan membagi Palestina menjadi dua negara, satu untuk orang Yahudi dan satu untuk Arab. Namun, rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab yang berpendapat bahwa itu melanggar hak-hak Palestina.

Pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, pemimpin Yahudi, menyatakan kemerdekaan negara Israel, yang segera diikuti oleh serbuan lima negara Arab (Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, dan Irak).

Perang pecah, yang kemudian dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel atau Perang 1948, berlangsung hingga 1949. Israel memperluas wilayahnya, sementara perbatasan Palestina semakin terfragmentasi.

Perang Enam Hari (1967)

Syifa Hadju saat Demo Bela Palestina

Photo :
  • IG @syifahadju

Pada tahun 1967, konflik meletus kembali dengan hebat dalam apa yang dikenal sebagai Perang Enam Hari. Israel menghadapi ancaman dari negara-negara Arab di wilayah tersebut dan meluncurkan serangan yang sukses yang mengakibatkan penambahan wilayah pendudukan yang signifikan, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem Timur. Ini menjadi poin krusial dalam sejarah konflik ini dan masih mempengaruhi hubungan hingga saat ini.

Konflik Berlarut-larut

VIVA Militer: Kelompok Hamas Palestina merebut tank Merkava militer Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Konflik Palestina-Israel telah mengalami beberapa peristiwa penting seperti Perang Yom Kippur (1973), Intifada pertama (1987), dan Intifada kedua (2000). Pada tahun 1993, Perjanjian Oslo menandai upaya untuk mencapai perdamaian, tetapi belum berhasil memecahkan konflik sepenuhnya. 

Konflik ini terus berlanjut dengan serangan bom bunuh diri, blokade ekonomi, dan tindakan militer dari kedua belah pihak. Meskipun upaya telah dilakukan oleh banyak pihak untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan, konflik Palestina-Israel tetap berlarut-larut hingga hari ini.

Ini adalah konflik yang memakan banyak korban, baik dari sisi Israel maupun Palestina, dan menghasilkan kebijakan politik yang kontroversial di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya