Pesiunan Jenderal Militer AS: Mustahil Israel Bisa Hancurkan Hamas

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Gaza, Palestina
Sumber :
  • usnews.com

Amerika Serikat – Israel saat ini masih menggempur Jalur Gaza imbas serangan Hamas beberapa waktu lalu. Jenderal Robert Abrams pun buka suara dan mengatakan soal kemungkinan Israel mencapai tujuan mereka untuk melenyapkan Hamas sekaligus melindungi warga sipil Palestina.

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Pensiunan Jenderal AS Robert Adams menyuarakan pesimisme-nya pada Minggu, 29 Oktober 2023 pagi ketika ditanya oleh media AS mengenai pendapatnya soal aksi militer Israel yang saat ini masih berlangsung di Jalur Gaza hingga warga sipil terkepung.

“Saya pikir hal yang saya anggap hampir mustahil adalah menghancurkan Hamas, menghilangkan kemampuan mereka untuk merugikan Israel dan rakyat Israel,” kata Adams dalam sebuah wawancara di televisi AS dilansir dari Sputnik. 

UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Merkava militer Israel

Photo :
  • npr.org

“Ini akan menjadi tugas yang sangat sulit bagi Pasukan Pertahanan Israel, bahwa pertahanan yang akan dibangun Hamas di daerah perkotaan yang sangat padat, tidak seperti apa pun yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Adams. 

Surat Kabar Bild Digugat Setelah Tuduh Dosen-dosen di Jerman Sebarkan Anti-Semit

Ia menilai bahwa Israel membutuhkan pertempuran yang sangat besar jika tetap ingin menghancurkan Hamas, dan bahkan mungkin saja IDF tidak sengaja menargetkan lokasi para sandera Hamas akibat serangan tersebut. 

“Ini akan menjadi tugas yang sangat sulit dan kita harus melihat bagaimana rencana mereka dijalankan di sini dalam beberapa hari mendatang,” paparnya. 

Apalagi, sayap bersenjata Hamas pada hari Kamis lalu mengatakan bahwa 50 tawanan yang ditahan oleh Hamas telah terbunuh oleh serangan bom Israel di Gaza. Seperti diketahui, Hamas telah menyandera ratusan warga Israel saat serangan awal bulan lalu. 

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Gaza, Palestina

Photo :
  • usnews.com

Keluarga para tawanan telah berulang kali meminta pemerintah Israel untuk menarik kembali permusuhan karena kekhawatiran bahwa pemboman yang terus berlanjut mengancam kehidupan anggota keluarga mereka. 

Sementara itu, retorika Netanyahu tampaknya sengaja meremehkan kekhawatiran mengenai perlindungan warga sipil Palestina. Lebih dari 8.000 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. 

Pihak berwenang di Gaza baru-baru ini merilis daftar nama korban tewas sebagai tanggapan atas spekulasi dari Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pihak lainnya bahwa pemerintah Hamas di Gaza membesar-besarkan jumlah korban tewas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya