- DW
Jakarta - Ditengah gempuran Israel ke Palestina ada sejumlah negara arab yang menolak embargo (Sanksi Ekonomi) terhadap negara zionis itu.
Dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Iran telah mengusulkan untuk melakukan embargo minyak terhadap Israel. Namun hanya beberapa negara yang melakukan embargo salah satunya aljazair.
Berikut beberapa negara arab yang menolak embargo minyak ke Israel, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Mesir
MBS dan Presiden Mesir
- AP Photo
Mesir menolak usulan dari perwakilan Iran untuk embargo minyak ke Israel. Masih ada cara untuk melakukan perdamaian dengan antara Israel dan Palestina dengan melakukan jalur komunikasi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Pemimpin UEA Sheikh Mohammed bin Zayed.
- Financial Times
Seperti diketahui, Uni Emirates Arab menjadi salah satu penghasil minyak terbesar di dunia. Namun mereka enggan untuk melakukan embargo minyak terhadap Israel. Meskipun negara tersebut sempat mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
3. Yordania
Raja Yordania Abdullah II
- ANTARA/HO-QNA-OANA.
Begitu juga dengan Yordania ketika dalam rapat Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yordania menjadi salah satu negara yang menolak untuk melakukan embargo ke Israel dalam jual beli di bidang minyak.
4. Bahrain
Penandatanganan Perjanjian Damai UEA dan Bahrain dengan Israel di Gedung Putih
- Aljazeera
Bahrain memutuskan untuk menolak untuk melakukan embargo ke Israel terkait pemberhentian ekspor minyak negara tersebut. Bahrin menilai dengan cara menjalin hubungan baik dengan negara tersebut, perdamaian Israel dan Palestina bakal bisa terwujud.
5. Qatar
Kepala Biro Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar bertemu Menlu Qatar
- Qatar News Agency/Handout via REUTERS/HP/djo (VIA REUTERS/QNA)
Yang terakhir adalah Qatar yang menolak untuk melakukan embargo minyak ke Israel. Keputusan tersebut membuat beberapa negara lain merasa kecewa dengan sikap yang diambil oleh Qatar.
Netanyahu Murka Presiden Kolombia Desak Penangkapannya atas Genosida di Gaza
PM Israel Benjamin Netanyahu membalas ucapan Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), untuk menangkapnya
