Albert Einstein Pernah Sebut Berdirinya Israel Membawa Bencana

Albert Einstein.
Sumber :
  • http://theartmad.com/wallpapers-of-albert-einstein/albert-einstein-tongue-wallpaper-4/

Jakarta – Fisikawan terkemuka dunia, Albert Einstein, mengungkapkan kritik terhadap pendirian Israel di tanah Palestina pada bulan Mei 1948. Sebulan sebelum David ben-Gurion mendeklarasikan berdirinya Israel pada 10 April 1948, Einstein telah mengungkapkan sikap kritisnya terhadap pembentukan Negara Yahudi tersebut.

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Dilansir dari Red Pepper, Rabu, 22 November 2022, surat yang ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, Einstein mengekspresikan kekhawatirannya. Dalam surat singkat berisi 50 kata, Einstein menyatakan bahwa pendirian Israel berpotensi membawa bencana nyata terhadap Palestina.

Bendera Israel.

Photo :
  • thebluegrassspecial.com
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Menurut Einstein, tanggung jawab atas bencana ini terbagi antara Inggris sebagai yang pertama, dan organisasi teroris yang berasal dari pihak mereka sendiri sebagai yang kedua.

Einstein menyatakan ketidakinginannya terlibat dengan individu yang dianggapnya menyesatkan dan terlibat dalam kegiatan kriminal terkait pendirian Israel.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Meskipun demikian, pandangan kritis Einstein tidak mempengaruhi realitas bahwa Israel tetap menjadi negara berdaulat sejak 14 Mei 1948. Meskipun fakta tersebut, pandangan kritis Einstein terhadap pendirian Israel tetap teguh.

Tujuh bulan berselang, Einstein bersama 29 tokoh ternama AS lainnya menulis surat terbuka kepada The New York Times. Surat itu lantas diterbitkan New York Times pada 4 Desember 1948 berjudul "New Palestine Party: Visit of Menachem Begin and Aims of Political Movement Discussed".

Poin penting dari surat itu adalah kritik atas pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan PM Israel Mencahem Begin ke AS. Menurut mereka partai tersebut mirip dengan partai Nazi. Bahkan, secara spesifik menyebutnya sebagai "partai teroris".

"Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis," tulis surat itu.

Lalu, soal kunjungan Begin ke AS mereka menentangnya karena ini memberi kesan dukungan AS terhadap partai tersebut yang bakal mempererat hubungan AS-Israel. Jika semakin erat, maka praktis eksistensi Palestina jelas bakal terganggu.

Atas dasar inilah, kata Einstein dkk, sudah seharusnya semua orang tidak mendukung langkah partai ini.

Albert Einstein.

Photo :
  • http://mediabisnisonline.com/

"Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk), menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini," tutup surat itu.

Menurut jurnalis Yvonne Ridley yang meneliti surat-surat Einstein di kolom Middle East Monitor, surat-surat tersebut mengindikasikan bahwa Einstein meramalkan kehancuran negara tersebut di masa depan. Meski pernyataan tersebut dituangkan saat Israel baru berdiri.

Dalam pandangan Ridley, Einstein menulis surat itu dengan rasa muak melihat kekerasan yang terjadi seiring pendirian negara Israel pada 1948. Atas rasa muak ini pula dia tidak pernah mengunjungi tanah Israel dan menolak tawaran menjadi Presiden Israel pada 1952.

"Bagi Einstein, Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit dan darah orang-orang Palestina," tulis Ridley.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya