Warga Palestina di Gaza Makin Menderita, ICRC Minta Israel Patuhi Hukum Perang

VIVA Militer: Evakuasi mayat warga Gaza yang tertimbun reruntuhan bangunan
Sumber :
  • etvbharat.com

Gaza – Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Mirjana Spoljaric, pada Senin, 4 Desember 2023, mengatakan bahwa penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza tidak dapat ditoleransi, di tengah serangan udara dan darat Israel di wilayah kantong tersebut.

Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

“Saya telah tiba di Gaza, di mana penderitaan masyarakat tidak dapat ditoleransi. Saya mengulangi seruan mendesak kami agar warga sipil dilindungi sesuai dengan hukum perang, dan agar bantuan masuk tanpa hambatan,” kata Mirjana Spoljaric melalui platform X, dikutip dari Anadolu Ajansi, Selasa, 5 Desember 2023.

“Para sandera harus dibebaskan dan ICRC diperbolehkan mengunjungi mereka dengan aman.”

UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir

Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Photo :
  • icrc.org.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Dalam serangan tersebut, setidaknya menewaskan 15.899 orang dan melukai lebih dari 42.000 lainnya.

Surat Kabar Bild Digugat Setelah Tuduh Dosen-dosen di Jerman Sebarkan Anti-Semit

Sementara itu, jumlah korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi, dan ratusan sandera diyakini ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza.

Sejak gencatan senjata selama seminggu berakhir pada 1 Desember 2023, tentara Israel melanjutkan serangannya dengan kekuatan penuh, dan memakan ratusan korban jiwa, termasuk di Jalur Gaza selatan, yang sebelumnya disiratkan oleh tentara sebagai daerah yang aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya