Update Gempa China

Korban Tewas Meningkat Jadi 137 Orang dan Belasan Jiwa Belum Ditemukan

Gempa berkekuatan 6,2 SR di China membuat ribuan bangunan runtuh, dengan sekitar 131 warga sipil tewas dan 500 lainnya luka-luka.
Sumber :
  • Chinatopix via AP.

Beijing – Belasan orang masih dinyatakan hilang, sementara korban tewas meningkat menjadi 137 orang, pada Kamis, 21 Desember 2023, setelah gempa berkekuatan 6,2 skala richter melanda provinsi barat laut Gansu, China, pada Senin malam, 18 Desember 2023.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Dalam penanganan korban akibat gempa, warga juga mempertanyakan kecepatan berakhirnya operasi penyelamatan. Media China melaporkan bahwa pekerjaan pencarian dan penyelamatan di Gansu berakhir pada pukul 15.00 waktu setempat, pada Selasa, 19 Desember 2023, sekitar 15 jam setelah bencana melanda daerah terpencil dan pegunungan dekat perbatasan yang melintasi provinsi Gansu dan Qinghai.

Selain itu belum jelas apakah pencarian di Qinghai masih berlanjut.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Gempa berkekuatan 6,2 SR di China membuat ribuan bangunan runtuh, dengan sekitar 131 warga sipil tewas dan 500 lainnya luka-luka.

Photo :
  • Zhang Hongxiang/Xinhua via AP.

Dilansir dari Arab News, di Gansu, 115 orang ditemukan tewas pada Rabu, 20 Desember 2023, pukul 09.00 waktu setempat. Selain itu, 784 orang dinyatakan terluka, kata pihak berwenang. Gansu sejauh ini belum melaporkan adanya orang hilang.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Lebih dari 207.000 rumah hancur dan hampir 15.000 rumah runtuh di Gansu, yang berdampak pada lebih dari 145.000 orang.

Kota tetangganya, Qinghai, mencatat jumlah korban tewas meningkat menjadi 22 orang dengan 198 orang terluka dan 12 orang hilang.

Diskusi online menunjukkan netizen penasaran dengan seberapa cepat upaya penyelamatan dilakukan di Gansu, dan banyak yang berpendapat bahwa suhu di bawah dingin yang ekstrem adalah faktor utama dalam misi penyelamatan itu. 

Orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan, diduga terkena suhu -10°Celsius (14°F). Hal ini dapat menyebabkan hipotermia dalam waktu cepat, dan mungkin hanya dapat hidup selama lima hingga 10 jam.

Tim medis mengevakuasi korban gempa di China.

Photo :
  • Fan Peishen/Xinhua via AP.

“Mereka pasti sudah mati saat ditemukan, bahkan 24 jam saja sudah terlalu lama.  Suhu di luar ruangan berada di bawah minus 10°C,” tulis seorang pengguna di platform mikroblog Tiongkok, Weibo.

Beberapa pengguna di Weibo mempertimbangkan adanya faktor-faktor lain, seperti area pencarian yang tidak terlalu luas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya